Kuliah Kerja Nyata merupakan langkah nyata yang diberikan dari mahasiswa untuk membantu masyarakat melalui pengembangan, penelitian, pendidikan, maupun berupa bantuan lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat. Program ini dilaksanakan oleh para mahasiswa bersama perangkat dan juga warga di suatu wilayah (terkhususnya desa) untuk mengetahui kondisi masyarakat secara langsung dan melaksanakan kegiatan yang telah dirancang sebelumnya. Tujuan dari kuliah kerja nyata tidak lain untuk mengimplementasikan ilmu dari kampus oleh mahasiswa yang kemudian diterapkan untuk masyarakat, sehingga masyarakat mendapatkan manfaat implemntasi ilmu yang telah diberikan oleh para mahasiswa. Kuliah kerja nyata ini merupakan tanggung jawab juga sebagai seorang mahasiswa dalam mengimplementasikan poin tri dharma perguran tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat, penelitian dan pengembangan, serta pendidikan.  Manfaat pengabdian yang didapatkan masyarakat dari mahasiswa nantinya diharapkan dapat bermanfaat untuk masyarakat agar berguna bagi keseharian mereka.

Kesehatan masyarakat menjadi isu utama yang harus diketahui oleh jajaran desa di suatu desa, karena kesehatan menyangkut kehidupan dan keseharian dari masyarakat tersebut. Apabila terdapat banyak masyarakat yang sakit karena kurangnya perhatian maupun fasilitas kesehatan dari pemerintah maka dampak pada ekonomi, sosial, lingkungan akan terkena imbasnya. Melihat berbagai kegiatan yang dilakukan masyarakat mulai dari aktivitas bekerja, kegiatan sehari-hari, makan, dan minum dapat berpengaruh pada kesehatan tubuh. Jika masyarakat tidak dapat mengontrol kegiatannnya dengan baik dan benar, dan juga tidak dapat mengendalikan makanan dan minuman yang mereka konsumsi secara sehat maka akan berdampak buruk bagi kesehatan mereka. Oleh karena itu diperlukannya kegiatan dari perangkat desa untuk menyediakan wadah ataupun fasilitas kesehatan untuk masyarakat.

Pengabdian Masyarakat dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata dari kelompok 6 Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur program studi Teknik Industri 2023 dilakukan di desa Wadungasri, Jawa Timur, Indonesia. Berbagai kegiatan dilakukan seperti posyandu bersama relawan yang tergabung dan terdiri dari masyarakat, bidan, dan mahasiswa. Posyandu merupakan salah satu fasilitas kesehatan yang diberikan oleh pemerintah bersama lembaga kesehatan untuk membantu memantau kesehatan masyarakatnya. Posyandu ini secara rutin digelar selama satu bulan satu kali di berbagai RW yang ada di Desa Wadungasri secara gratis untuk masyarakat di Wadungasri. Bersama relawan masyarakat, bidan, dan mahasiswa dalam posyandu ini sering bertukar pikiran mengenai kesehatan masyarakat dan fisiologis tubuh mereka. Tujuan dari kegiatan ini adalah menumbuhkan jiwa dan raga yang sehat, serta mengetahui perkembangan dari anak maupun lansia yang ada di Desa Wadungasri.

Posyandu lansia dilakuakan dengan pengukuran tinggi badan, pengukuran berat badan, cek tensi, dan cek gula darah pada masyarakat yang berumur kurang lebih 50 tahun ke atas. Namun, karena banyaknya serta antusias dari masyarakat tinggi mengenai posyandu ini, maka beberapa juga diikuti oleh mereka yang masih berusia 40 tahunan. Posyandu ini dilakukan tidak lain karena banyaknya dari para lansia maupun orang dewasa yang memiliki pola makan sembarangan, sehingga ditakutkan dengan makanan tersebut akan membahayakan bagi lansia seperti timbulnya penyakit gula darah, darah tinggi, stroke dan sebagainya. Manfaat yang didapatkan oleh para lansia disini adalah mereka mengetahui pola makanan apa saja yang tidak boleh dan yang boleh dimakan, pentingnya kegiatan olahraga kecil-kecilan serta berjemur untuk menjaga  kesehatan, dan jumlah waktu tidur yang harus cukup.

Posyandu juga dilakukan pada anak-anak usia dini dengan pengukuran tinggi badan, pengukuran berat badan, pengukuran lingkar kepala, pengukuran lingkar lengan, dan imunisasi. Posyandu ini dilakukan karena ditakutkan dari beberapa penyakit yang berasal dari musim hujan dapat menganggu kesehatan anak dan berbagai virus maupun bakteri yang timbul di lingkungan masyarakat, maka dari itu imunisasi  serta sosialisasi pada hidup sehat dari ibu-ibu dilakukan agar tidak tertular pada anak dan menjaga kesehatan pada anak. “Imunisasi BCG harus diberikan kepada anak-anak usia dini ibu-ibu, agar melindungi anak dari penyakit tuberkulosis atau TBC” tutur Tutik A.Md.Keb selaku bidan yang bertugas. Manfaat yang diperoleh untuk ibu-ibu yang mengikuti posyandu ini adalah mendapatkan edukasi tentang kesehatan pada anak dan pentingnya imunisasi sejak dini. Ibu juga mengetahui perkembangan anak mulai dari tinggi hingga berat badan pada anak.