Bangkit Academy 2023 telah mencapai terobosan signifikan dalam menghadapi tantangan sektor agribisnis dengan menciptakan aplikasi revolusioner bernama “FruCheck: Detect Your Fresh Fruit!” Kerjasama antara Khailila Eka dan timnya dalam program Bangkit Academy 2023 menghasilkan solusi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mengatasi masalah kebusukan pada buah-buahan. Meskipun aplikasi ini belum tersedia untuk umum, keberhasilan pengembangannya oleh Khailila dan timnya menunjukkan dedikasi yang luar biasa serta potensi dampak positif yang dapat dihasilkan dalam sektor agribisnis.
Bangkit Academy 2023 merupakan program terkemuka yang memberikan keterampilan dan pengetahuan kepada para pengembang muda dalam menghadapi tantangan dunia nyata. Melalui kolaborasi dan inisiatif, peserta seperti Khailila dan timnya memiliki kesempatan untuk mengidentifikasi masalah yang mendesak dan mengembangkan solusi praktis.
Ide pembuatan “FruCheck” muncul dari kesadaran tim akan dampak buruk kebusukan buah-buahan bagi petani, pengusaha, dan konsumen. Keberadaan buah-buahan yang busuk tidak hanya menyebabkan kerugian finansial yang signifikan bagi petani dan bisnis, tetapi juga berpotensi menimbulkan risiko kesehatan bagi konsumen yang tidak menyadari kondisi buah yang mereka konsumsi. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran konsumen mengenai ciri-ciri buah yang sudah busuk dan tempat penyimpanan yang tepat semakin memperburuk masalah ini. Untuk mengatasi hal tersebut, tim merancang aplikasi yang mampu mendeteksi kebusukan buah secara dini dan memberikan informasi penting mengenai buah-buahan.
Fitur utama dari “FruCheck” terletak pada integrasi teknologi machine learning dengan kamera smartphone. Dengan hanya mengambil foto buah, pengguna dapat mengandalkan aplikasi ini untuk mendeteksi tanda-tanda awal kebusukan melalui teknologi pengenalan gambar yang canggih. Aplikasi ini menganalisis ciri visual menggunakan algoritma machine learning, memberikan umpan balik secara real-time mengenai kesegaran dan kualitas buah. Dengan informasi ini, pengguna dapat mengambil tindakan yang tepat, seperti membuang atau mengonsumsi buah tersebut segera.
Proses pengembangan “FruCheck” di Bangkit Academy 2023 melibatkan perencanaan yang komprehensif dan kolaborasi antara jalur pembelajaran yang berbeda. Jalur Machine Learning bertanggung jawab dalam melatih model untuk mendeteksi kebusukan buah menggunakan beragam dataset. Jalur Cloud Computing melakukan implementasi API untuk penyimpanan dan pengambilan data yang diperlukan. Jalur Mobile Development bertugas merancang antarmuka pengguna dan mengembangkan aplikasi menggunakan Kotlin, menginteg-rasikan semua aspek proyek.
Perjalanan pembuatan “FruCheck” berlangsung selama empat minggu, dimulai pada tanggal 15 Mei 2023 dan berakhir pada tanggal 16 Juni 2023. Selama periode ini, tim menggunakan berbagai alat, IDE, dan perpustakaan untuk mencapai tujuan mereka. Python, Kaggle, Google Colab, Postman, dan Google Cloud Platform adalah beberapa alat yang digunakan. IDE seperti Jupyter Notebook, Visual Studio Code, dan Android Studio memfasilitasi pengembangan, sementara perpustakaan seperti TensorFlow, CameraX, Retrofit, OkHttp, dan Glide meningkatkan fungsionalitas aplikasi.
Bangkit Academy 2023 menyediakan lingkungan yang mendukung untuk upaya tim ini. Namun, mereka membutuhkan bimbingan dalam pemrosesan gambar dengan kamera terintegrasi dan juga akses ke kredit Google Cloud Platform untuk mengakses sumber daya yang diperlukan.
Aplikasi “FruCheck” tidak hanya memberikan manfaat bagi petani buah, pengusaha, dan distributor, tetapi juga memberdayakan konsumen dengan pengetahuan dan kesadaran tentang kesegaran dan kualitas buah. Dengan mengatasi kesenjangan informasi dan memungkinkan deteksi dini terhadap kebusukan buah, “FruCheck” memiliki potensi untuk merevolusi sektor agribisnis. Melalui perjalanan mereka di Bangkit Academy 2023, dedikasi dan inovasi Khailila Eka dan timnya menunjukkan dampak positif yang dapat dihasilkan teknologi terhadap keamanan pangan dan keberlanjutan.