Program Kampus Mengajar sebagai salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperkaya kompetensi-nya dengan belajar di luar kelas dengan memberikan asistensi kepada guru dan tenaga kependidikan serta membantu peningkatan literasi dan numerasi di tingkat pendidikan dasar dan menengah di seluruh Indonesia.

Salah satu sekolah sasaran Program Kampus Mengajar adalah SD Negeri Pertibi Tembe yang terletak di Desa Pertibi Tembe, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah ini masih terbatas. Kondisi fisik beberapa ruangan kelas di sekolah ini juga cukup buruk dengan atap kelas yang rusak. SD Negeri Pertibi Tembe juga kekurangan tenaga pengajar dimana tidak adanya Guru Agama Islam, Katholik dan Guru Olahraga. Kemampuan literasi dan numerasi siswa di SD Negeri Pertibi Tembe masih rendah padahal kemampuan literasi dan numerasi tidak hanya berpengaruh kepada individu tetapi juga bagi masyarakat, bangsa dan negara. Ruang perpustakaan yang ada tidak terawat sehingga jarang digunakan padahal perpustakaan merupakan salah satu sarana yang dapat membantu peningkatan literasi dan numerasi siswa.

Pelaksanaan Kegiatan Kampus Mengajar Angkatan IV dilakukan secara bertahap. Tahap pertama yaitu kegiatan persiapan yang dimulai dengan kegiatan pembekalan yang dilakukan secara daring melalui media zoom dan youtube mulai dari tanggal 13 Juli sampai dengan 27 Juli 2022. Setelah melewati masa pembekalan, kegiatan selanjutnya adalah penerjunan. Kegiatan penerjunan ini terbagi menjadi dua, yaitu pertama kegiatan penerjunan atau pelepasan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Karo. Kegiatan ini dilakukan secara daring melalui platform zoom meeting pada tanggal 28 Juli 2022.

Tahap kedua adalah penerjunan oleh Dosen Pembimbing Lapangan ke Sekolah Sasaran yaitu SD Negeri Pertibi Tembe. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 29 Juli 2022 yang juga sejalan dengan kegiatan observasi lapangan. Kegiatan observasi dilakukan dengan mengamati kondisi lingkungan sekolah baik lingkungan fisik seperti sarana dan prasarana, lingkungan sosial, iklim dan suasana akademik. Dalam kegiatan observasi ini dilakukan juga kegiatan koordinasi dengan pihak sekolah terkait proses pembelajaran dan bagaimana kegiatan literasi dan numerasi yang telah dilakukan sebelumnya. Melalui kegiatan koordinasi dengan pihak sekolah ini diketahui bahwa pelaksanaan kegiatan literasi dan numerasi di SD Negeri Pertibi Tembe hanya sebatas kegiatan merangkum dan meringkas buku-buku.

Berdasarkan hasil diskusi ini, mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan IV berinisiatif untuk melakukan kegiatan peningkatan literasi dan numerasi di SD Negeri Pertibi Tembe. Langkah pertama yang dilakukan adalah menyusun rancangan program yang akan dilaksanakan. Setelah terlaksana selama satu bulan mahasiswa kemudia melaksankan pretes berbasis AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) Kelas pada Agustus 2022. Tes berbasis AKM ini juga terbagi menjadi 2 yaitu tes literasi dan tes numerasi. Berdasarkan pengertian tersebut maka kegiatan ini lebih difokuskan untuk menilai sejauh mana tingkat kemampuan literasi dan numerasi pada peserta didik SD Negeri Pertibi Tembe. Adapun yang menjadi peserta dalam pretes ini adalah sebanyak 10 orang siswa kelas V. Pretes ini dilakukan secara bergantian antara siswa yang satu dengan yang lain dikarenakan terbatasnya sarana dan prasarana yang dimiliki.

Pelaksanaan Pretes AKM Kelas 

Hasil dari pelaksanaan pretes AKM Kelas ini menunjukkan bahwa kemampuan literasi dan numerasi peserta didik berada di bawah rata-rata. Guna meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik, mahasiswa menggunakan beberapa cara agar dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kemampuan literasi dan numerasi. Misalnya, melakukan kegiatan membaca atau berhitung selama 10 menit sebelum Proses Belajar Mengajar. Kegiatan membaca ini dilakukan dengan meminta beberapa siswa secara bergantian untuk membaca teks bacaan yang terdapat di buku bacaan. Sedangkan kegiatan berhitung dilakukan dengan memberikan soal terkait matematika. Kegiatan membaca dan berhitung ini dilakukan di dalam dan di luar kelas.

Pelaksanaan Kegiatan Literasi di Luar Kelas

Cara kedua yaitu dengan meminta peserta didik untuk membuat karya tulis. Hal ini dilakukan dengan cara mahasiswa membacakan suatu teks bacaan kemudian meminta siswa untuk menuliskan kembali bacaan tersebut dengan kata-katanya sendiri. Selain itu, siswa juga diminta untuk menggabungkan kata dan angka dalam percakapan serta menerapkan konsep matematika dalam berbagai kegiatan. Mahasiswa juga meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi melalui permainan serta melatih peserta didik dengan soal-soal literasi dan numerasi.

Penggunaan Permainan Matematika dalam Pembelajaran

Setelah melakukan metode pengajaran ini selama kurang lebih sebulan, pada November 2022 mahasiswa kemudian melaksanakan kembali post tes yang berbasis AKM Kelas.

Pelaksanaan Post Tes AKM Kelas

Hasil post tes AKM Kelas yang dilakukan ini menunjukkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik yang lebih meningkat dibandingkan dengan hasil pretes AKM Kelas sebelumnya. Artinya, program yang direncanakan telah efektif dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik di SD Negeri Pertibi Tembe. Efektivitas sendiri  berasal dari kata efektif yang berarti memiliki efek, dapat membawa hasil, dan berguna. Suatu kegiatan dikatakan efektif apabila tujuan yang direncanakan dapat dicapai. Analisis hasil pelaksanaan Program Kampus Mengajar dalam proses peningkatan literasi dan numerasi telah sesuai dengan ketercapaian tujuan Program Kampus Mengajar. Hal ini juga memberikan hasil serta dampak positif bagi siswa, guru dan sekolah di SD Negeri Pertibi Tembe. Adapun dampak yang dirasakan siswa yakni meningkatnya motivasi dan minat belajar siswa baik dari segi literasi maupun numerasi. Sedangkan dampak yang dirasakan guru dan sekolah yakni dapat memudahkan dan membantu guru dalam melakukan Proses Belajar Mengajar.

Kegiatan Kampus Mengajar yang dilaksanakan selama kurang lebih empat bulan merupakan waktu yang tidak sedikit bagi mahasiswa dalam membantu guru meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik. Selama itu pula, mahasiswa telah melihat perkembangan dan kemajuan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik. Analisis hasil ini merupakan tahap ketiga dalam kegiatan. Melalui analisis hasil ini terlihat bahwa Program Kampus Mengajar yang dilaksanakan di SD Negeri Pertibi Tembe dinilai telah efektif  dalam membantu peningkatan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik