Jaman saya dulu (sebelum 2005) syarat untuk bisa kuliah S2 negeri adalah wajib bekerja / profesional minimal 5 tahun dan bisa dibuktikan resmi. Saat itu ngga heran yang mau kuliah S2 minimal punya pangkat supervisor — manager. Jadi ada fail safe nya lah untuk pekerjaan. Mereka kuliah lagi untuk jenjang karir yang lebih tinggi.
Sekarang kan tidak begitu. Lulusan S2 banyak yang bodongan (tidak punya pengalaman kerja). Dulunya lulus S1 cap belum kering udah bisa daftar kuliah S2. Pas lulus tidak punya pengalaman kerja sama sekali. Pemilik usaha / rekruiter juga bingung, mau ditarok posisi dimana. Jadi supervisor apa manajer langsung, tidak ada pengalaman. Bisa rusak usaha. Mau dikasih entry level job / management trainee kayak S1 kok overspek, mintanya mahal. Mending ditolak sekalian. Kalau ngeyel, ya harus nurut gaji sama kayak S1. Rekruiter pun senang, ibarat dapat BMW keluaran terbaru gres seharga kijang kapsul.
Dilemanya disitu, jadi ngga heran kenapa pasaran S2 untuk new entry job, sekarang (2023) standar salary nya turun drastis nyaris sama kayak S1. Karena overspek dan pengalaman kerja nol. Buntut2nya jadi admin atau akademisi di almamater tercinta…. 🙄
S2/S3 itu hanya berhasil baik untuk mencari kerja ke jenjang karir yang lebih tinggi dan jadi akademisi, bukan untuk new entry job.