Media Bangsa – Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Kota Cilegon menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Tahun 2025 di Hotel Marbella, Anyer, sebagai bentuk konsolidasi internal organisasi dan penguatan peran pengusaha lokal dalam pembangunan ekonomi daerah.
Dengan mengusung tema “Merajut Kembali HIPPI Kota Cilegon, Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”, Rakercab ini menjadi titik balik organisasi dalam menyusun strategi serta memperjelas arah gerak HIPPI sebagai mitra strategis pemerintah.
Kegiatan ini dihadiri oleh unsur Pemerintah Kota Cilegon yang diwakili Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Cilegon, para pengurus HIPPI, serta berbagai tamu undangan. Kehadiran para pemangku kepentingan menunjukkan besarnya dukungan terhadap penguatan HIPPI sebagai wadah pelaku usaha pribumi.
Ketua Pelaksana Rakercab, M. Yunus, menyampaikan bahwa forum ini digelar sebagai amanat dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) HIPPI. Ia menyebut kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, namun sebagai langkah konkret dalam menjawab tantangan ekonomi saat ini.
“Rakercab menjadi sarana untuk menetapkan strategi organisasi, menyelaraskan visi, dan mengukur capaian kinerja agar HIPPI lebih efektif dalam menjalankan fungsinya,” ujar Yunus dalam laporan kegiatan.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia pelaksana, khususnya tim Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC) atas dedikasi dan kerja keras dalam menyiapkan acara secara profesional.
Sementara itu, Ketua DPC HIPPI Kota Cilegon, Moch. Zia Ulhaq, menekankan pentingnya Rakercab sebagai momentum refleksi dan reorganisasi setelah fase pembentukan yang cukup panjang.
“Setelah melalui proses pelantikan pada awal tahun lalu, kami kini memasuki fase konsolidasi yang lebih serius. Rakercab ini kami jadikan tonggak untuk memperkuat struktur internal dan menyusun agenda-agenda strategis ke depan,” jelas Zia.
Menurutnya, HIPPI Cilegon memiliki potensi besar karena dihuni oleh lebih dari 100 pengusaha aktif yang memiliki pengalaman langsung di lapangan. Potensi tersebut perlu diarahkan agar berdampak pada pembangunan sektor industri, perdagangan, dan UMKM.
“Kami percaya bahwa pengusaha lokal harus berada di garis depan pembangunan ekonomi. Karena itu, HIPPI akan terus membangun sinergi, baik di internal organisasi maupun dengan pemerintah daerah dan mitra strategis lainnya,” ujarnya.
Dalam Rakercab tersebut, para pengurus HIPPI menyampaikan laporan masing-masing bidang, menyusun rencana kerja jangka pendek dan menengah, serta mengevaluasi program-program yang telah berjalan. Proses ini menjadi bagian dari komitmen organisasi untuk terus bergerak secara terukur, profesional, dan adaptif terhadap perubahan zaman.
HIPPI Cilegon menegaskan bahwa hasil Rakercab akan menjadi panduan utama dalam menjalankan roda organisasi selama satu tahun ke depan, dengan fokus pada penguatan peran anggota dalam ekonomi daerah serta pembangunan kemitraan yang inklusif.
Tinggalkan Balasan