Membangun sebuah bisnis yang matang bukanlah tanpa persiapan, banyak hal yang harus dipikirkan dan dipetakkan mulai dari perancangan konsep, analisa, penentuan strategi bisnis dan masih banyak lagi. Namun anda tidak perlu pusing karena saat ini banyak metode metode maupun framework yang bisa mempermudah anda dalam membangun sebuah usaha. Diantara banyaknya metode yang ada, terdapat 2 metode yang cukup sederhana namun powerful yaitu Lean Canvas dan Business Model Canvas. Apa sih perbedaan dari lean canvas dengan business model canvas? Sebelum mengetahui perbedaannya, sebaiknya kita memahami terlebih dahulu kedua metode tersebut.

Apa itu Lean Canvas dan Business Model Canvas?

Business Model Canvas (BMC) adalah salah satu kerangka manajemen bisnis yang berfokus pada merancang manajemen, operasional serta strategi bisnis yang dijalankan. Pada pengembangan sebuah bisnis, tidak hanya dibutuhkan bagaimana merancang tahap awal dan akhir, namun juga bagaimana mengatasi masalah-masalah yang akan dihadapi dan langkah yang harus dijalankan untuk mencapai tujuan akhir bisnis. Untuk penjelasan lebih rinci mengenai Business Model Canvas, silahkan klik disini.

Template Lean Canvas

Oleh sebab itu, Ash Maurya pada tahun 2010 mengusulkan pengembangan dari BMC yang bernama Lean Canvas. Lean Canvas ini lebih berfokus dalam mengidentifikasi masalah dan manemukan solusi yang tepat. Komponen – komponen dari lean canvas juga tidak jauh berbeda dengan BMC yaitu:

  1. Problem
  2. Customer Segment
  3. Unique Value Proposition
  4. Solution
  5. Channels
  6. Revenue Streams
  7. Cost Structure
  8. Key Metrics
  9. Unfair Advantage

Perbedaan Lean Canvas dan Business Model Canvas

Berikut adalah perbedaan dari Lean Canvas dengan Business Model Canvas.

  1. Target

Tidak semua bisnis mendapatkan hasil yang maksimal apabila menggunakan Lean Canvas dikarenakan perbedaan fokus yang diutamakan dan target pengguna. Untuk lean canvas lebih diutamakan pada perusahaan atau bisnis yang memiliki skala cukup besar atau menengah keatas. Sedangkan pada business model canvas kebalikannya yaitu untuk bisnis yang baru maupun lama yang masih skala menengah kebawah.

  1. Tujuan

Lean Canvas memiliki tujuan yang jelas dan mempunyai target, agar solusi permasalahan dapat segera didapat dan cepat terselesaikan. Berbeda dengan business model canvas yanga mana bertujuan pada meningkatkan nilai atau value dari bisnis yang dijalankan.

  1. Fokus

Lean Canvas lebih berfokus pada perusahaan atau bisnis dalam skala menengah keatas serta identifikasi masalah serta pencarian solusi bisnis. Lalu, Business Model Canvas berfokus pada pelanggan, produk, investor, dan konsultan. Selain itu juga perencaan manajemen dan strategi bisnis.

  1. Konsumen

Lean Canvas akan lebih fokus pada konsumen karena berlum mengeluarkan produk jadi. Hal ini berbeda dengan BMC yang mana akan fokus pada respon konsumen karena Ketika bisnis dijalankan maka produk harus telah ada.

  1. Pendekatan

Pendekatan pada lean canvas berawal dari pencarian masalah dan mencari solusi permasalahan hingga bagaimana cara solusi dijalankan dan kemungkinan keuntungannya. Sedangkan pada BMC, pendekatan lebih berfokus pada infrastruktur serta komponen-komponen yang ada.

  1. Kompetisi

Pada lean canvas anda akan dapat menilai suatu bisnis apakah dapat menghasilkan keuntungan atau tidak jika dibandingkan dengan produk kompetitor lainnya. Berbeda dengan BMC yang mana akan lebih berfokus pada nilai kualitatif dan kuantitatif terhadap produk, karena nilai tersebut yang menentukan apakah produk mampu bersaing dengan kompetitor.

  1. Penerapan

Perbedaan terakhir yang dari sisi penerapannya. Lean canvas memiliki penerapan dengan metode pemecahan masalah yang sederhana dan berorientasi pada proses yang bertahap. Sedangkan pada BMC, penerapannya akan menghasilkan solusi dari hasil analisa yang mendalam untuk menjalankan bisnis.