Tegaknya perekonomian suatu negara tidak terlepas dari peran seorang enterpreuner. Membangun dan mengembangkan bisnis dengan berbagai perubahan, inovasi dan ide-ide baru ke dalam pangsa pasar yang mereka tuju. Meskipun banyaknya pengusaha Indonesia yang sukses dan mampu mencapai taraf internasional, tak dapat dipungkiri kalau banyak juga bisnis yang mengalami kegagalan. Terutama pada era pandemi sebelumnya, berbagai usaha dan umkm gulung tikar karena tidak mampu mengatasi perubahan.
Oleh karena itu, pentingnya seorang enterpreuner untuk merancang strategi bisnis yang baik sehingga mampu mencapai tujuannya. Salah satunya yaitu dengan menggunakan menerapkan Business Model Canvas pada bisnis anda. Business Model Canvas adalah salah satu kerangka manajemen bisnis yang berfungsi untuk merancang strategi bisnis yang dijalankan.
Dengan menerapkan business model canvas, anda bisa memaparkan dan merencanakan ide bisnis ataupun konsep bisnis yang anda inginkan. Tidak hanya itu, kita juga dapat sekaligus melakukan analisa untuk membuat strategi bisnis yang cocok dengan bisnis yang dijalankan. Model bisnis ini pertama kali diperkenalkan oleh Alexander Osterwalder dalam bukunya yang berjudul Business Model Generation tahun 2005. Dengan adanya bmc tersebut, dapat memudahkan anda untuk melihat gambaran bisnis yang ingin anda kembangkan.
Bagaimana Cara Membuat Business Model Canvas?
Kerangka BMC memiliki 9 komponen penting yaitu:
-
Customer Segments
Kepada siapa produk ingin kalian pasarkan? Siapa yang bakal membeli produk anda? Disini anda harus tentukan target pengguna dari produk bisnis yang dikembangkan.
-
Value Propositions
Nilai dan kelebihan dari produk yang anda tawarkan pada pelanggan. Mengapa pengguna memilih produk/jasa anda? Apa sih yang menjadi nilai tarik dari produk anda.
-
Channels
Cara atau bagaimana Langkah yang anda lakukan untuk bisa mencapai target anda. Anda bisa menggunakan berbagai teknik marketing untuk mampu memasarkan produk hingga ke pelanggan.
-
Customer Relationship
Disini selain memasarkan produk dan menjangkau pelanggan, suatu bisnis juga harus bisa mempertahankan pelanggan karena bisnis merupakan usaha jangka Panjang. Sehingga dibutuhkan suatu strategi yang mampu mempertahankan relationship yang baik dengan pelanggan.
-
Revenue Streams
Poin penting dalam menjalankan bisnis tentunya pada keuntungan atau laba yang dihasilkan. Oleh sebab itu, pada komponen ini dituliskan poin poin dari bagaimana bisnis anda menghasilkan keuntungan.
-
Key Resources
Selain customer, anda juga harus mengetahui sumber daya yang anda punya dalam menjalankan bisnis. Dengan mengetahui hal tersebut mampu mempermudah anda dalam memetakkan strategi dan menargetkan tujuan.
-
Key Activities
Kegiatan utama dari bisnis anda seperti kegiatan yang dilakukan dalam mencapai tujuan bisnis anda, Langkah yang dilakukan untuk menciptakan value proposition produk anda, dan lainnya.
-
Key Partners
Untuk mempu memenuhi sumber daya yang anda miliki, tentunya dibutuhkan mitra/pemasok. Sumber daya yang tidak mampu anda dapatkan sendiri dan salah satu factor untuk mempu menjalankan key activities bisnis anda.
-
Cost Structure
Komponen terakhri yaitu biaya atau pengeluaran apa saja yang dikeluarkan untuk menjalankan bisnis anda, mulai dari channels, key activies, key resource dan kebutuhan lainnya.
Komponen – komponen tersebut akan disusun perkotak dan disatukan dalam satu frame, sehingga kerangka inilah yang dikenal dengan Business Model Canvas. Dengan perkembangan teknologi saat ini, banyak situs website yang menyediakan template business model canvas yang lebih menarik visualisasinya dan mempermudah analisa bisnis anda.