Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) merupakan program Kampus Merdeka yang menjadi salah satu kebijakan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Tujuan dari program ini ialah mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengasah kemampuan sesuai minat dan bakat dengan mengikuti kegiatan di luar lingkungan kampus. Program MSIB ini ditujukan untuk mahasiswa semester 5 ke atas yang mendapat sambutan dengan sangat antusias. Selain mendapat berbagai ilmu dan skill baru dalam kesiapan dunia kerja, program ini juga menjamin mahasiswa mendapatkan konversi sks serta diakui oleh perguruan tinggi.
Pada SIB x Dicoding Batch 3 ini, penulis mengikuti salah satu program Kampus Merdeka yaitu Studi Independen Bersertifikat di PT. Dicoding Akademi Indonesia. Disini terdapat berbagai macam program yang ditawarkan oleh Dicoding Akademi, salah satunya yang dipilih oleh penulis adalah “Android Developer”. Penulis melihat ketertarikannya terhadap pengembangan sebuah program aplikasi android, meskipun sebenarnya lebih tertarik ke pengembangan iOS.
Pada program ini terdapat 3 jenis metode pembelajaran, yaitu ILT Tech, ILT Soft Skills, dan Self Paced Learning. Sederhananya, ILT Tech dan ILT Soft Skills adalah pertemuan tatap muka secara online dengan para instruktur Dicoding. Sedangkan Self Paced Learning adalah pembelajaran mandiri materi-materi yang disediakan oleh Dicoding Akademi melalui platform website mereka sendiri.
Terdapat 5 Kelas ILT Tech yang membahas terkait materi-materi teknis dari Android Development dan 7 Kelas ILT Soft Skills yang membahas terkait materi pengembangan diri pribadi masing-masing Peserta Dicoding. Tidak hanya itu, Dicoding sendiri menyediakan sesi mentoring, yaitu sesi dimana kita dapat menyampaikan keluh kesah kita selama mengikuti program kepada mentor.
Peserta diminta untuk menyelesaikan kelas-kelas yang sudah diberikan dan memberikan bukti kelulusan kelas mereka berupa “sertifikat kelulusan kelas.” Kelas-kelas tersebut ialah:
  1. Kelas Matrikulasi (Dasar-dasar Pemrograman)
  2. Kelas Memulai Pemrograman dengan Kotlin
  3. Kelas Belajar Fundamental Aplikasi Android
  4. Kelas Belajar Prinsip Pemrograman SOLID
  5. Kelas Belajar UX Design
  6. Kelas Belajar Pengembangan Aplikasi Android Intermediate

Disetiap kelas, peserta harus menyelesaikan beberapa tugas atau quiz sebagai tolak ukur pemahaman peserta terhadap materi yang sudah dipelajari. Setelah beberapa tugas/quiz selesai dikerjakan, barulah peserta menghadapi yang namanya Submissions atau bisa disebut dengan Proyek Akhir. Disini masing-masing peserta akan diuji terkait materi yang sudah dipelajarinya dengan membuat sebuah aplikasi sederhana untuk bisa lulus dari kelas tersebut dan akhirnya mendapatkan Sertifikat Kelulusan Kelas.”

 

Setelah semua kelas terselesaikan, peserta akan diminta untuk membuat sebuah tim berdasarkan program yang mereka pilih, dalam hal ini adalah sesama Android Developer. Tim ini terdiri dari 3-4 anggota yang mana ditugaskan untuk membuat sebuah program aplikasi secara bersamaan. Mereka akan diminta bekerja sama mencetuskan ide aplikasi yang unik dan menarik yang ini dinamakana dengan sebuah Project Capstone, sebuah luaran dari semua kelas yang sudah diselesaikan.

 

Ada yang menarik dari program ini, setiap peserta menyelesaikan kelas tepat waktu, mereka akan diberikan sebuah gift berupa Tokopedia Gift Card senilai 50 ribu per kelas yang sudah mereka selesaikan saat itu. Mereka juga akan mendapatkan itu jika mereka aktif saat sesi Kelas bersama instruktur.

 

Secara keseluruhan, program ini cukup bagus untuk mahasiswa yang baru  atau ingin belajar menekuni Bidang Android Development. Karena materi sudah tersedia dan kita cukup mengimplementasikannya dan mengeksplor lebih jauh terkait materi kita. Sebagai tambahan, kita akan diberikan soal praktik untuk menambah pemahaman kita terkait materi yang ada.

 

Sayangnya, masih ada sedikit ketidaknyamanan saat mengikuti program karena sebagian besar mungkin tidak cocok dengan metode pembelajaran yang Dicoding sajikan berupa bacaan dan bukan berupa video penjelasan. Terkait hal itu juga, masih ada kekurangan terkait tim Dicoding bagian check-up tugas atau submissions yang dikerjakan oleh peserta.

 

Overall, kegiatan MSIB x Dicoding Batch 3 ini cukup menyenangkan karena kita tidak hanya menambah wawasan kita terkait hal-hal yang teknis, tapi kita juga bisa mengembangkan diri kita lebih baik lagi, menambah relasi, dan sebagainya. Penulis bersyukur bisa menyelesaikan MSIB ini dengan tepat waktu, meskipun masih banyak kekurangan selama mengikuti program. Terima kasih kepada PT Dicoding Akademi Indonesia yang sudah membuka program ini kepada Penulis. Mudah-mudahan kedepannya akan lahir orang-orang hebat lulusan dari hasil jerih payah mereka mengikuti program MSIB Kampus Merdeka, salah satunya dari PT. Dicoding Akademi.