Penulis: Tessa Oktaviani Dahlan, Ida Wahyu Romandani, Nuriah Yuliati, Nisa Hafi Idhoh Fitriana

*Antusias Para Siswa untuk Memberikan Label Nama Tanaman di SDN Gunung Anyar 273

Sekolah merupakan tempat menimba ilmu yang tidak hanya seputar lingkup akademis, namun juga menjadi tempat pembentukan karakter pada siswa. Selain perlunya civitas akademik yang mumpuni, lingkungan area sekolah juga menjadi penunjang kenyamanan dalam proses pembelajaran. Salah satu penunjang baik dalam mendukung kegiatan tersebut yaitu area sekolah yang hijau ditanami banyak tanaman. Melalui penghijauan sekolah juga menjadi sarana dan ruang terbuka yang dimanfaatkan sebagai tempat belajar dan bermain para siswa.

SDN Gunung Anyar 273 merupakan salah satu sekolah yang cukup memperhatikan penghijauan di area sekolah. Walaupun memiliki keterbatasan ruang untuk melakukan penanaman tanaman hijau, namun sekolah tersebut memiliki pekarangan kecil yang dimanfaatkan untuk menanam beberapa tanaman obat. Keterbatasan area lingkungan sekolah tidak menghambat penghijauan di sekolah. Para guru meminta kerja sama dengan para siswa untuk membawa tanaman pot jenis apapun yang kemudian ditata di area depan kelas, sekitar area lapangan, dan tempat-tempat lainnya yang membutuhkan penghijauan. Melalui hal tersebut juga melatih siswa bahwa area hijau sekolah adalah salah satu aspek penting untuk menunjang pembelajaran yang lebih nyaman.

Selain penghijauan area sekolah, penamaan jenis tanaman dan pemahaman karakter tumbuhan juga membantu mengedukasi para siswa. Pada saat mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), guru dapat memberikan kegiatan pembelajaran Outdoor Learning Process (OLP) yaitu memanfaatkan taman sebagai media untuk memahami karakter tumbuhan. Kegiatan ini sebenarnya cukup sulit karena merepotkan guru dan dalam pelaksanaannya harus sesuai dengan waktu pembelajaran, namun dengan perancangan taman yang baik siswa dapat belajar secara langsung mengenai fenomena alam sehingga proses pembelajaran lebih bermakna.

Penanaman karakter melalui tanaman bukan hanya membantu siswa menjadi lebih sabar dalam merawat tanaman dan menjaga lingkungan sekolah, tetapi juga membantu siswa mengembangkan jiwa yang lebih peduli dan bertanggung jawab kepada lingkungan sekitar. Hal ini tentunya sangat penting dalam menciptakan generasi muda yang memiliki tanggung jawab, sikap positif, dan cinta lingkungan yang lebih kuat. Proses penanaman tanaman yang tepat dan teratur tidak hanya memberikan nilai estetika yang indah pada lingkungan sekolah, tetapi juga memberikan nilai edukasi yang baik bagi siswa.

Kedatangan mahasiswa di sekolah juga turut membantu mengedukasi para siswa akan pentingnya penghijauan di sekolah. Cukup banyaknya tanaman pot di area sekolah mendatangkan ide para mahasiswa yaitu pemberian nama pada jenis-jenis tanaman tersebut. Pemanfaatkan tanaman pot yang ada di sekolah untuk kemudian diberi nama sesuai jenis dan kelompok tanaman. Kegiatan penamaan membantu edukasi kepada para siswa bahwa pada nyatanya banyak sekali tanaman yang terlihat serupa namun ketika dianalisis lebih dalam terdapat perbedaan bentuk, warna, dll yang juga akan mempengaruhi nama serta jenis tanaman tersebut.

Persiapan yang dilakukan yaitu mahasiswa mengajak para siswa untuk melakukan analisis pada setiap tanaman yang ditemui di area sekolah. Analisis yang dilakukan yaitu dengan mengamati bentuk tanaman melalui bentuk daun, warna daun, bentuk bunga, bentuk batang, warna batang, dan analisis lain yang ditemui selama pengamatan. Selama analisis juga dibekali handphone untuk memotret tanaman yang ditemui. Setelah pengamatan terhadap setiap tanaman, kemudian berdiskusi bersama untuk menentukan jenis tanaman sesuai karakter yang didapatkan.

Setelah semua jenis tanaman telah teridentifkasi, kemudian mahasiswa membantu untuk membuat media penamaan dengan bantuan kertas yang diprint. Ketika semua bahan siap digunakan, para siswa yang dibantu mahasiswa lalu mendatangi satu persatu jenis tanaman yang telah dianalisis. Tanaman yang telah teridentifikasi diberi label nama dibagian pot supaya dapat dilihat dengan jelas. Selama pemberian label nama, mahasiswa sekaligus menjelaskan kembali alasan tanaman tersebut akhirnya masuk dalam jenis tanaman tertentu.

Detail kecil yang mungkin bagi sebagian orang bukan hal penting justru menjadi hal edukasi bagi para siswa sekolah dasar. Karena melalui pelabelan nama jenis tanaman ini juga mengingatkan kepada mereka bahwa setiap hal memiliki karakternya sendiri, walaupun terlihat sama namun pada nyatanya terdapat hal kecil yang berbeda dan menjadikannya memiliki nama sendiri. Peranan lingkungan bagi anak-anak adalah sebagai ruang bermain dan belajar, berlaku pula pada pekarangan sekolah. Selain itu dapat membangun edukasi secara fisik, mental, dan kreativitas melalui indera pendengaran, penglihatan, penciuman dan peraba. Edukasi tentang pelestarian lingkungan dapat dikombinasikan dengan permainan anak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SDN Gunung Anyar 273, dihasilkan dengan kegiatan terkait pentingnya ruang terbuka hijau dan pelabelan nama serta jenis tanaman di lingkungan sekolah kepada warga sekolah terutama para siswa.