Pemerintah terus menggalakkan digitalisasi di berbagai sektor, diuntungkan dengan pertumbuhan penduduk Indonesia. Pemerintah mendukung generasi muda dengan berbagai cara untuk terus berinovasi dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan pemerintah. Salah satu program yang dibuat oleh pemerintah adalah Magang dan Studi Mandiri Bersertifikat atau MSIB. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa siswa memperoleh keterampilan dan kemampuan yang paling relevan, terbaik dan terkini untuk menghadapi dunia masa depan.
Salah satu proram MSIB yang dibuka oleh pemerintah yang juga bermitra dengan salah satu start up pendidikan besar di Indonesia yaitu Ruangguru CAMP, diselenggarakan oleh PT. Ruang Raya Indonesia. Peserta diberikan keleluasaan dalam mengeksplor materi yang diberikan. Materi yang diberikan dalam program ini berfokus pada pengembangan perangkat lunak yang secara bagian dibagi menjadi dua bagian yaitu frontend engineering dan backend engineering.
Ledina Adelia Putri Siregar atau yang biasa disapa dengan panggilan Della mengikuti program backend engineering. Program yang dimulai sejak enam bulan yang lalu itu telah memberikan berbagai macam ilmu khususnya dibidang pengembangan perangkat lunak. Dalam program ini terdapat mentor untuk setiap kelompoknya yang beranggotakan sekitar 20 anak. Tujuan dari program ini adalah meningkatkan serta memberikan exposure tentang industri teknologi khususnya di Indonesia. Di Indonesia banyak lulusan serta mahasiswa dibidang teknologi seperti Teknik Informatika dan Sistem Informasi yang dirasa para ahli belum cukup untuk bisa bersaing dalam industri yang ada. Maka dari itu program ini bisa menjadi suatu kesempatan bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan kemampuan dan meningkatkan ilmu yang telah didapatkan dari bangku kuliah agar siap bersaing dalam industri teknologi.
Program ini memberikan tugas akhir pada setiap pesertanya dengan mengimplementasikan seluruh hasil belajar selama enam bulan dalam program ini sehingga projek akhir nya dapat digunakan oleh peserta untuk dijadikan sebagai portofolio pribadi. Walaupun begitu tidak sedikit peserta yang mengalami kendala dalam proses belajarnya. Dikutip dari salah satu mentor di program ini bahwa banyak peserta yang ingin mengundurkan diri, namun untuk mengundurkan diri dari program ini perlu melalui beberapa proses lebih lanjut.
Dalam proses belajar dalam program ini, peserta kerap menemukan beberapa kesulitan pada awal pembelajaran karena materinya dirasa cukup baru jika dibandingkan dengan materi yang diajarkan dalam perkuliahan. Dalam projek akhir yang dibangun dan dikembangkan oleh peserta berupa sebuah aplikasi projek manajemen yang berbasis website. Projek akhir ini dikembangan dengan teknologi sebagai berikut :
- Bahasa Pemrograman
Bahasa yang digunakan dalam tugas akhir dalam program ini adalah Go atau biasa disebut Golang. Bahasa ini digunakan untuk pengerjaan projek akhir dari program ini karena bahasa ini cukup cocok untuk melatih peserta dalam mengimplementasikan serta merancang sebuah perangkat lunak. Selain itu, dalam sisi kepopulerannya sendiri bahasa ini cukup populer dalam beberapa tahun terakhir sehingga menciptakan komunitas yang cukup ramai. Dengan adanya komunitas yang baik, maka sumber belajar akan banyak tersebar di internet.
- Database
Database yang digunakan yaitu PostgreSQL. Database ini adalah database relasional yang cukup baik digunakan dalam pembelajaran karena kemudahan penggunaannya. Selain itu untuk setup dari database ini cukup mudah untuk peserta yang baru memahami tentang database.
- Server
Ketika seluruh komponen aplikasi telah dibuat, untuk menjalankan aplikasi ini secara daring diperlukan sebuah media yaitu server. Dalam program ini, peserta mendapat fasilitas untuk menggunakan Fly yaitu serverless server. Penggunaan Fly dilakukan karena peserta dapat melakukan deployment dengan mudah tanpa harus melakukan konfigurasi manual pada server yang ingin digunakan sehingga mempermudah peserta untuk dapat melakukan deployment aplikasi mereka.
Selama belajar di Ruangguru CAMP, banyak pengalaman yang bisa didapatkan oleh peserta. Tidak hanya hard skill, tetapi peserta juga bisa belajar banyak soft skill seperti manajemen waktu, kerja sama, dan tanggung jawab. Terimakasih banyak semuanya, Semangat terus!