Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbudristek telah meluncurkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dalam hal ini implementasinya dijalankan melalui delapan program yang salah satunya adalah Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Magang Bersertifikat Kampus Merdeka adalah sebuah program magang yang dipercepat dan diakselerasikan dengan pengalaman belajar yang dirancang dengan baik. Adapun Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka adalah sebuah pembelajaran di kelas yang dirancang dan dibuat khusus berdasarkan tantangan nyata yang dihadapi oleh mitra/industri. Magang dan Studi Independen Bersertifikat atau MSIB adalah salah satu program Kampus Merdeka yang dirancang untuk memastikan mahasiswa mendapatkan keterampilan dan kompetensi utama, terbaik, dan terkini untuk menghadapi dunia masa depan. Mahasiswa mendapat pengalaman belajar diluar kampus selama lebih dari 16 hingga 24 minggu dengan mengkonversi SKS mata kuliah yang diambil.
Sebagai tahap pengenalan awal, Selasa-Rabu, 22-23 Juni 2021, Ditjen Dikti Kemendikbudristek bersama dengan 42 mitra dari 160 mitra industri mengadakan acara Festival Kampus Merdeka Magang dan Studi Independen Bersertifikat, Selasa (22/6). Acara ini juga turut dihadiri oleh Head of Development dari berbagai perusahaan industri yang menjadi mitra. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Nizam mengatakan program MSIB ini untuk menyediakan ruang bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman dalam mengetahui dunia profesi dan menciptakan tenaga kerja yang profesional. Mahasiswa yang hendak lulus disediakan tempat untuk memasuki dunia kariernya, dimana diberikan program pengembangan soft skill oleh pusat karier.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, MSIB bukanlah program magang atau program studi independen biasa. Melainkan program yang bekerjasama langsung dengan perusahaan dan organisasi terkemuka di dunia untuk memastikan bahwa siswa dibimbing oleh para profesional yang berpengalaman. Salah satunya yaitu perusahaan Binar Academy.
Ada yang tahu gak Binar Academy itu apa ? Jadi Seiring perjalanannya, Binar Academy memiliki nilai-nilai dan tujuan yang dituangkan ke dalam visi & misi perusahaan. Kristalisasi nilai dan tujuan tersebut diharapkan dapat menjadi landasan bagi Binar Academy serta seluruh orang yang terlibat di dalamnya. Mulai dari pendiri hingga akademisi.
Apa aja sih yang dipelajarin selama magang di Binar Academy ? Sebagai pembuka course, Chapter 1 bakalan ngajak kamu buat menguasai kemampuan dasar untuk membuat halaman web. Mulai dari penjelasan terkait role fullstack web developer, penjelasan HTML, CSS sampai penggunaannya dengan menggunakan CSS framework. Nah, pada topik pertama, kita bakal cari tahu apa itu fullstack web developer? Terus apa saja tugas dan skill yang dibutuhkan, hingga pengenalan tools yang biasa digunakan mereka, yuk cus kita cari tahu.
Kita cukup sering ya mendengar kata website, tapi apa sih website itu? Website merupakan tempat menampung informasi yang bisa diakses menggunakan web browser (penjelajah web). Kita bisa membuka website di mana pun, selama situs web tersebut dibuat dalam domain publik. Contoh web browser itu adalah Mozilla Firefox, Safari, Google Chrome, Internet Explorer, dll. Ada pula web statis, apasih itu? Situs web statis adalah web yang menampilkan page pada sebuah server dengan format sama kemudian mengirimnya ke web browser user. Nah ada lagi yang namanya web dinamis. Web dinamis merupakan situs web yang halaman-halamannya akan dibuat dan diproses tampilannya ketika user sedang mengakses situs tersebut. Situs web dinamis ini akan melakukan render dari tiap halaman on-demand berdasarkan permintaan user. Contohnya adalah web Youtube. Ketika kamu buka halaman utama dari Youtube, web ini akan membuat halaman indeks yang disajikan khusus mengikuti tontonan kesukaan kamu. Maka dari itu biasanya homepage yang dilihat user A akan berbeda dengan user B meskipun halaman yang dibuka sama.
Ketika kamu membuka sebuah situs web, semua hal yang dapat berinteraksi dengan kamu itulah yang dinamakan frontend. Analoginya kayak gini, kamu sedang berkunjung ke sebuah restoran bernama Mahdi. Nah di dalam restoran ini kan ada tempat makan, ada kasir, ada wastafel dan sebagainya, yang mana tiap benda-benda itu memiliki fungsinya masing-masing. Karena kamu berkunjung ke Mahdi untuk makan, otomatis kamu akan langsung pergi ke kasirnya buat pesen makanan. Kamu kepingin beli Mahdi paket BTS Meal, dan abis itu pelayan Mahdi bakal ngasih kamu nampan yang diatasnya ada minumanmu, nugget, dan kentangmu. Kamu bawa nampan ke meja yang kamu duduki dan makan disitu. Sebelum kamu makan pastinya kamu bakal cuci tangan dong, maka kamu pergi ke wastafel dan mencuci tanganmu disitu. Kemudian kembali ke meja untuk makan BTS Meal kamu. Dari analogi tadi, mulai dari meja, wastafel, dan kasir, itu semua merupakan user interface. Dimana user interface inilah yang juga kita sebut sebagai frontend. Kalau kita kembali lagi ke konsep situs web, apa yang kamu lihat melalui web browser itulah yang disebut sebagai frontend. Lalu, BTS Meal dan air yang dipakai untuk mencuci tanganmu itu semua adalah data atau informasi yang disajikan melalui frontend.