UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian suatu daerah. Hal ini dikarenakan UMKM memiliki peranan yang besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Pertumbuhan ekonomi daerah juga bergantung pada banyak faktor seperti tingkat pertumbuhan lapangan kerja, tingkat pertumbuhan industri, tingkat investasi, hingga tingkat konsumsi. Dalam pertumbuhan ekonomi, UMKM memiliki peran yang signifikan terutama pada pertumbuhan ekonomi daerah karena UMKM dapat membantu meningkatkan 4 faktor tersebut.
UMKM menjual produk dan jasa kepada masyarakat setempat sehingga UMKM mampu meningkatkan tingkat konsumsi di daerah tersebut. Maka bangkitnya UMKM dapat berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi daerah. Selain itu UMKM dapat membantu meningkatkan tingkat investasi, pertumbuhan industri, lapangan kerja, dan konsumsi di daerah tersebut.
Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM, kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 61,97% dengan jumlah UMKM mencapai 64,19, atau dapat dikatakan senilai 8.573,89 triliun rupiah. Kontribusi UMKM mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada dan menghimpun total investasi sebanyak 60,4% terhadap perekonomian Indonesia.
Saat ini, UMKM mulai bangkit kembali setelah angka kasus covid-19 menurun. Untuk dapat membangkitkan UMKM di suatu daerah, diperlukan dukungan dari pemerintah ataupun perusahaan-perusahaan besar di daerah tersebut. Pemerintah dapat memberikan fasilitas dan dukungan kepada UMKM dengan cara menyediakan akses dalam hal modal, teknologi, beserta informasi yang diperlukan untuk mengembangkan usaha UMKM. Selain itu dapat juga dilakukan pelatihan maupun sertifikasi untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing UMKM. Semenjak Pandemi Covid-19 mereda, UMKM terdorong untuk mengikuti pola konsumsi barang dan jasa secara digital melalui platform atau marketplace online.
Jika ditinjau dari 2 aspek, dalam aspek produksi orientasi pengembangan UMKM berada pada market dividen sehingga produk yang dihasilkan dapat terserap oleh pasar. Sedangkan dari aspek pemasaran, perlu adanya optimalisasi pemasaran melalui e-commerce maupun marketplace agar hasil produksi dapat terserap dan terjual. Ini menjadi suatu tantangan terutama bagi pelaku UMKM untuk memahami literasi digital.
Di daerah Yogyakarta, PT. Gama Multi Group sebagai perusahaan holding dan investasi milik Universitas Gadjah Mada membuka gerai UMKM Binaan yang berlokasi di kawasan UC Hotel, Bulaksumur dengan harapan menjadi media penjualan produk-produk UMKM. Gerai UMKM Binaan ini merupakan hasil kerja sama antara Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM dengan PT. Gama Multi dan didukung oleh BNI beserta komunitas UMKM.
Pada tanggal 26-27 Oktober 2022 lalu, Universitas Gadjah Mada melalui Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat menggelar Temu Bisnis Nasional UMKM V binaan Universitas Gadjah Mada dan PT. Gama Multi Usaha Mandiri, dilakukan pula pemotongan pita sebagai tanda peresmian gerai UMKM oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni UGM, Guru Besar pada Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Perwakilan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A dan Perwakilan Direktur Utama PT. BNI (Persero) Tbk, Bapak Muhammad Iqbal.
Untuk memperkuat sektor pemasaran dan adanya tuntutan transformasi digital di sektor UMKM, PT. Gama Multi Usaha Mandiri juga membuat platform marketplace UGM-Mall. UMKM juga dapat mendaftarkan vendornya secara mandiri kedalam platform tersebut. Peserta magang di PT. Gama Multi Group unit usaha Gama Konsultan dalam MSIB Kampus Merdeka Batch 3 yaitu Azizah Mahirah, Putri Redita, dan Mohamad Sholikin dengan arahan khusus dari Manajer Gama Konsultan selaku mentor magang yaitu Bapak Slamet Sujarwo mengembangkan kembali platform UGM – Mall dengan membuka pendaftaran vendor saat acara Temu Bisnis Nasional UMKM V Binaan Universitas Gadjah Mada dan PT. Gama Multi Usaha Mandiri beserta mendaftarkan barang dagangan vendor yang telah di kurasi oleh GMUM dalam Gerai UC untuk menjualkan produknya dalam platform marketplace UGM-Mall.
Harapannya marketplace UGM-Mall ini dapat menjadi media yang membangun jejaring pemasaran lebih luas lagi dengan berbagai pihak, memperkuat optimalisasi pemasaran serta produksi dari UMKM, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi terkhususnya Daerah Istimewa Yogyakarta.