Sebelum kita mengetahui apa itu Associate Quality Assurance, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu sistem Remote Work Monitoring.
Remote Work Monitoring memiliki fungsi perusahaan dapat memonitor apa yang dikerjakan oleh karyawan setiap 15 menit sekali dengan adanya tangkapan layar yang otomatis terkirim pada sistem remote work monitoring. Tangkapan layar tersebut dapat dilihat oleh perusahaan. Sehingga, perusahaan dapat melihat perkembangan pekerjaan dari karyawan dan apa yang sedang dikerjakan oleh karyawan. Hal ini berguna untuk perusahaan yang memiliki mekanisme kinerja work from home dan work from anywhere.
Lalu, apa itu Associate Quality Assurance?
Associate Quality Assurance merupakan seseorang yang bertugas untuk membuat test script, test scenario, test case, melakukan testing, melaporkan bug, melakukan testing ulang, dan melakukan testing pada keseluruhan fitur guna memastikan bahwa sistem dapat digunakan oleh pengguna yakni, perusahaan dan karyawan dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Selanjutnya, Apa yang dilakukan oleh Associate Quality Assurance pada sistem Remote Work Monitoring?
Associate Quality Assurance pada sistem Remote Work Monitoring merupakan seseorang yang bertanggung jawab untuk memastikan sistem RWM dapat berjalan dengan baik.
Adapun, yang dikerjakan oleh associate quality assurance pada sistem remote work monitoring, yaitu:
- Membuat Test Script
Test script pada sistem Remote Work Monitoring berisikan dashboard, test scenario, dan test case pada Google Sheets.
- Membuat Test Scenario
Test scenario merupakan rancangan tindakan yang ingin dilaksanakan untuk memverifikasi fitur tertentu atau fungsi dari system. Test scenario pada system Remote Work Monitoring berisikan basic flow dan alternative flow.
- Membuat Test Case
Test case merupakan rancangan mengenai tindakan yang dilakukan oleh seorang Quality Assurance atau tester untuk melakukan verifikasi terhadap fitur atau fungsi tertentu dari sebuah perangkat lunak. Test case pada sistem RWM berisikan module, nomor test case, test case scenario, pre condition, test data, test steps, expected result, result, bug screenshot, status, priority, recommendation on issue, date tested, status of testing, dan tester name. Disinilah QA banyak berinteraksi dalam pekerjaannya untuk memverifikasi fitur RWM.
- Melakukan Testing atau Pengujian
Testing atau pengujian merupakan tidakan dalam memverfikasi fitur berdasarkan test scenario dan test case yang telah QA RWM buat. Disini QA dapat melaporkan bug jika ditemukan dan memberi laporan pada tim developer agar diperbaiki. Selain itu, QA dapat memberi saran untuk improvement dari suatu fitur pada tim PO (product owner).
- Melaporkan Bug
Laporan bug dilakukan jika ditemukan anomali dimana hasil tidak sesuai dengan expected result. Saat melakukan laporan bug pada flow RWM dibutuhkan informasi berupa from (QA), to (Dev), deskripsi bug, dan video atau tangkapan layer bug yang ditemukan oleh QA. Hal ini dilakukan dengan komentar langsung pada tiket fitur bug tersebut pada tools JIRA.
- Melakukan Testing Ulang Pada Fitur yang Terdapat Bug.
Setelah melaporkan bug, tim dev akan memperbaiki fitur tersebut dengan flow. Tiket jira yang sudah dilakukan testing diubah statusnya menjadi “Testing” dan Kembali menjadi “In Progress”. Setelah diperbaiki, tim dev akan megubah status tiket menjadi “Ready to QA”. QA harus merequest merge branch dari tiket tersebut agar dapat dilakukan testing kembali. Disini, QA akan mengubah status tiket menjadi “Testing”. Jika passed maka dapat diubah statusnya menjadi “Done” dan apabila ditemukan bug kembali dapat diubah menjadi “In Progress”.
- Melakukan Testing Pada Keseluruhan Fitur.
Setelah berhasil seluruh tiket dilakukan testing dengan hasil done. QA dengan PO melakukan end to end testing untuk mengecek flow penggunaan sistem berdasarkan perspektif user.
Nah, dari tulisan diatas banyak sekali yang dapat dilakukan oleh Associate Quality Assurance yang berperan untuk mengontrol kualitas dari suatu sistem agar dapat berjalan baik. Menjadi Associate Quality Assurance diperlukan hard skill dan soft skill berupa, komunikasi yang baik, analisis yang tepat guna, dan adaptif.
Makaaa, apakah kamu tertarik untuk menjadi Associate Quality Assurance? Yuk, menambah wawasan baru dari berbagai media. Semangat berproses!