Kampus Merdeka merupakan program persiapan karir yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Melalui program ini, Kemendikbudristek memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengasah kemampuan sesuai minat dan bakat yang dimiliki dengan terjun langsung ke dunia kerja. Kegiatan Magang Kampus Merdeka Bersertifikat telah dilaksanakan sejak tahun 2021, dan kini telah berjalan selama 3 periode. Terdapat 725.000 lebih mahasiswa yang telah bergabung dalam program Kampus Merdeka serta 3.000 lebih perusahaan atau mitra yang ikut berpartisipasi dalam program ini, salah satunya yaitu PT Disty Teknologi Indonesia. Lantas, bagaimana pelaksanaan magang di PT Disty Teknologi Indonesia? Simak informasinya berikut ini.
PT Disty Teknologi Indonesia merupakan sebuah perusahaan penyedia layanan teknologi informasi yang berlokasi di Surabaya. Perusahaan ini memiliki 100 klien lebih yang telah menggunakan hasil inovasi teknologi berupa website, aplikasi android, internet of things, integrasi layanan API, pembayaran e-wallet, dan kerja sama pelatihan skill SDM perusahaan. PT Disty Teknologi Indonesia telah berpartisipasi sebagai mitra program Kampus Merdeka selama 2 periode. Pada periode ketiga ini, PT Disty Teknologi Indonesia membuka program magang Kampus Merdeka secara hybrid yang dilaksanakan selama 5 bulan, yaitu bulan Agustus hingga Desember 2022. Jumlah mahasiswa yang diterima oleh perusahaan tersebut sebanyak 55 orang, salah satunya yaitu mahasiswi asal UPN Veteran Jatim, Anisa Rahma Salsabila.
Pada kesempatan kali ini, Anisa terpilih sebagai peserta magang dengan posisi System Analyst. Ia mengatakan, alasannya memilih posisi tersebut karena ketertarikannya pada bidang analisis dan perancangan kebutuhan perangkat lunak. Harapannya dengan mengikuti program magang kali ini, ia bisa meningkatkan kemampuan baik hard skill maupun soft skill untuk persiapan karir di dunia kerja pasca kelulusannya.
Pelaksanaan magang di PT Disty Teknologi Indonesia terbagi menjadi 2 sesi, yaitu sesi online (Zoom Meeting) dan sesi offline (datang ke kantor). Sistem kerja pada magang ini terbagi menjadi 2 shift, yakni shift pagi dan shift siang yang terdiri dari beberapa kelompok. Setiap kelompok diberikan proyek akhir yang harus diselesaikan selama program magang berlangsung. Anisa menjelaskan, proyek yang didapatkannya bersama tim yakni Sistem Informasi Helpdesk. Sistem Informasi Helpdesk merupakan platform yang bertujuan sebagai pusat bantuan dan dukungan teknis terkait permasalahan IT pada suatu perusahaan. “Pada proyek Sistem Informasi Helpdesk, saya memiliki jobdesk mulai dari menganalisis kebutuhan sistem, merancang desain database, membuat desain user interface, hingga melakukan pengujian sistem,” ujarnya saat ditanya terkait jobdesk magang.
Menurut dia, kegiatan magang kali ini sangat berkesan dan memberikan value untuk pengalaman hidupnya. “Ya saya banyak belajar bagaimana bertukar pikiran dengan orang lain, menghargai pendapat orang lain, berpikir kritis dalam memberikan solusi terbaik, serta bagaimana menjadi seorang pemimpin dalam tim agar dapat bekerja sama dengan baik,” katanya. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan magang kali ini dapat menjadi portofolio pengalaman kerja yang pernah dilakukannya selama duduk di bangku perkuliahan.