Media Bangsa – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus memantau pemulihan layanan telekomunikasi oleh operator telekomunikasi seluler di wilayah terdampak gempa bumi berkekuatan M 5,6 Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022).
Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ismail menjelaskan hingga Selasa (22/11/2022) pukul 17.00 WIB, berdasarkan pemantauan dari 239 site Base Transceiver Station (BTS) layanan telekomunikasi seluler terdampak gempa bumi di Cianjur dan Sukabumi, hanya terdapat 15 site yang masih dalam pemulihan dan belum bisa melayani kebutuhan masyarakat.
“Dari empat operator layanan seluler yang memberikan layanan di Cianjur dan Sukabumi, sudah 224 site BTS pulih. Kominfo dan operator layanan seluler tengah berupaya memulihkan 15 site BTS agar bisa memberikan layanan optimal kepada masyarakat,” jelasnya di Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2022).
Menurut Plt. Dirjen PPI Ismail, pemulihan bisa berlangsung seiring dengan ketersediaan pasokan aliran listrik untuk site BTS.
“Yang sedang proses pemulihan untuk lokasi site di area-area pinggiran yang masih susah dijangkau. Masih diusahakan up karena akses jalan ke lokasi tersebut masih belum memungkinkan untuk masuk,” jelasnya.
Sementara itu, layanan Telkom Indonesia untuk jaringan tulang punggung dan sentra telepon otomatis (STO) sudah normal dan bisa diakses kembali oleh masyarakat.
“Network backbone dalam kondisi aman. STO sudah memberikan layanan yang normal sementara menggunakan genset. Untuk pelanggan Indihome terpantau GPON alarm off karena modem di pelanggan belum dapat aktif karena pasokan listrik belum tersedia,” jelasnya.
Menurut Dirjen Ismail, Kementerian Kominfo dan operator telekomunikasi terus melakukan pemantauan dan pemulihan agar masyarakat dapat menggunakan kembali akses telekomunikasi dan internet dengan normal.
Sumber / Siaran Pers No. 520/HM/KOMINFO/11/2022
Biro Humas Kementerian Kominfo