Pengelolaan perpustakaan sekolah merupakan hal yang perlu diperhatikan guna menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah. Berdasarkan hasil diskusi dengan MI Nurul Huda Bakalan yang memberikan informasi bahwa banyak sekolah di Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang yang perpustakaan sekolahnya terbengkalai atau belum terurus dengan baik. Untuk Ruang Belajar Aqil (RBA) melalui para Relawan Magangnya yang berkolaborasi dengan MI Nurul Huda. menginisiasi sebuah program yaitu Pelatihan Kepustakaan bersama pembicara super yakni Bapak Slamet Suyono S.P.d M.M.P.d yang merupakan Kepala Bidang Kepustakaan, Dinas Perpustkaan dan Kearsipan Kabupaten Malang.
Untuk menginisiasi kegiatan ini, 7 relawan yang tergabung dari berbagai perguruan tinggi mengadakan kegiatan silaturrahim dengan MI Nurul Huda Bakalan untuk kegiatan observasi dan pemetaan masalah. 7 relawan tersebut merupakan Royan Fajar Sultoni (mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur), Pupur Dyah Lestari (mahasiswa Universitas Negeri Semarang), Hazna Lumbantoruan (mahasiswa Universitas Sumatera Utara), Putri Alvia Febrianti (Mahasiswa Universitas Negeri Malang), Adisti Firlanda (mahasiswa Universitas Merdeka Malang), Shofiatur Rohmah (mahasiswa Universitas Islam Malang), dan Angga Dimas (Mahasiswa Universitas Jember). Relawan-relawan tersebut tergabung dalam program Magang dan Studi Independen Bersertifikat dari Kampus Merdeka. Bu Qoyimah selaku Kepala Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Bakalan mengatakan kepada para relawan bahwa beliau dan instansi Madrasah Ibtidaiyah se-KKM Bululawang merasa perlu mendapatkan pelatihan kepustakaan dikarenakan minimnya wawasan dan tenaga pengajar yang mempunyai ilmu terkait hal tersebut.
Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh kurang lebih 19 madrasah yang tergabung dalam KKM (kelompok kerja madrasah) se-kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang yang dilaksanakan pada Hari Senin, 17 Oktober 2022. Bapak/Ibu peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan ini karena meraka merasa terbantu oleh ilmu yang diberikan narasumber dalam tata kelola perpustakaan sekolah nantinya, serta sebagai bentuk upaya mendukung peningkatan kegiatan literasi dan numerasi di lingkungan sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah. Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini antara lain mengenai pengelolaan kepustakaan, cara mendapatkan bantuan atau donasi buku, tata cara pelabelan buku, serta parameter penilaian untuk akreditasi sekolah berdasarkan perpustakaan sekolah yang dimilki.
Salah satu peserta pelatihan yaitu ibu Ismaroh memberikan kesan bahwa kegiatan ini sangat menyenangkan dan menambah wawasan tenaga pengajar sekolah-sekolah, karena di MI beliau masih minim pengetahuan mengenai kepustakaan. Besar harapan kami selaku relawan magang yang menginisiasi kegiatan ini nantinya akan ada kegiatan pelatihan lanjutan dari pihak guru-guru sekolah dasar/MI sendiri yang menginisiasi atau yang mengadakan guna membantu meningkatkan fungsi dari perpustakaan sekolah itu sendiri serta meningkatkan kegiatan literasi anak di sekolah.