Ajang ini bertujuan untuk memperkenalkan fesyen Indonesia ke masyarakat penggiat fesyen di Amerika Serika, sekaligus menjadi pijakan untuk mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai kiblat modest fashion dunia.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi menyampaikan bahwa Amerika Serikat merupakan pasar yang penting bagi produk fesyen Indonesia karena jumlah penduduknya yang mencapai 331 juta jiwa dan merupakan importir pakaian terbesar di dunia. Kehadiran tujuh jenama modest fashion Indonesia di NYFW diharapkan menjadi momentum untuk menampilkan potensi fesyen Indonesia yang tidak kalah dengan jenama terkenal dunia lainnya.
Selanjutnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan menambahkan bahwa pemerintah melalui Kemendag tentunya terus mendukung agar produk Indonesia dapat mendunia.
Ketujuh jenama tersebut, yaitu Buttonscarves, KAMI., Am by Anggiasari, Ayu Dyah Andari X BT Batik Trusmi, Zeta Prive, Lenny Hartono, dan Nada Puspita. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari ajang Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) tahun 2022 yang digagas Kementerian Perdagangan.
Peragaan busana Indonesia Now disaksikan langsung lebih dari 500 undangan yang terdiri atas penulis blog (blogger), pemengaruh (influencer) bidang fesyen, key opinion leader (KOL), buyer, serta perwakilan media internasional.