Gerakan Sosial OK OCE Indonesia sebagai salah satu mitra kampus mendeka terus berupaya untuk memajukan UMKM yang ada di Indonesia sesuai dengan visi misi Gerakan Sosial OK OCE Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan OK OCE yang selalu memberikan serangkaian kegiatan terbaik yang diadakan sejak Bulan Agustus hingga Bulan Desember. Melalui kegiatan magang Perkumpulan Gerakan OK OCE Indonesia, penulis telah mengikuti berbagai macam pelatihan yang diadakan oleh perusahaan yang tentunya berkaitan dengan bisnis, skill dan pengembangan diri dan mengikuti kegiatan pendampingan pada UMKM. Seluruh pemagang pada Perkumpulan Gerakan OK OCE Indonesia wajib mengikuti kegiatan pendampingan pada UMKM dengan menerapkan Co-Learning Space. Tujuan dari adanya program tersebut adalah untuk mengakomodir seluruh kebutuhan pada UMKM sehingga UMKM Indonesia mampu berdaya saing secara nasional.

Mahasiswa magang wajib mengikuti beberapa program dan kegiatan pada minggu pertama, kami melakukan analisis terhadap UMKM yang berada di daerah kami, minggu kedua kami mendapatkan materi seputar keorganisasian, metode magang, 7 TOP OK OCE tentang pelatihan dan pendampingan, tentang etika kerja di OK OCE, pada minggu ketiga terdapat pemberian materi tentang perencanaan Branding, visi misi perusahaan, membangun tim, kinerja keuangan dalam perusahaan dan tentang wirausaha sukses mandiri dan leadership (kepemimpinan wirausaha) pemberian materi ini bermanfaat bagi mahasiswa magang sebagai pembekalan sebelum melakukan pendampingan UMKM. Kegiatan pendampingan UMKM dilakukan selama kurang lebih 40 hari dengan berbagai kegiatan di dalamnya dari permohonan perizinan, analisis permasalahan pada UMKM selama menjalankan usaha, dan menentukan Problem Solving yang tepat.

Program Co-Learning Space mengaplikasikan transformasi digital dan digunakan sebagai metode pembelajaran UMKM yang ada saat ini. Pada pelaksanaan pendampingan penulis merupakan divisi financial learning yang melakukan pendampingan dengan tim yang sudah dibentuk oleh mentor yang beranggotakan 4 orang. Tim ini melaksanakan project di dua UMKM yang kita pilih dengan masing-masing masalah yang berbeda-beda yaitu UMKM Jagal Kuy dan Regita Make Up Artist.

Pendampingan pada UMKM
Pendampingan pada UMKM

Kegiatan pendampingan dilaksanakan kurang lebih 40 hari pada tanggal 1 November 2022 – 10 Desember 2022. Pendampingan terhadap kedua UMKM dilakukan dengan cara observasi, analisis dan melakukan Problem Solving sebagai alternatif penyelesaian masalah pada UMKM tersebut. Selanjutnya para mahasiswa magang menyelenggarakan Workshop pada 12 November 2022 yang bertemakan “Digital Dalam Berbisnis Bikin Omzet Naik Drastis” untuk memberikan pemahaman bahwa pemanfaatan digital marketing dan pencatatan keuangan berbasis digital sebagai platform dan media bagi para UMKM untuk meningkatkan omzetnya.

Mentoring membahas permasalahan para pelaku usaha dampingan dan menentukan problem solving.

Hasil pelaksanaan atau pencapaian dalam melaksanakan pendampingan pada dua UMKM yaitu: Set Up awal bisnis, digitalisasi marketing serta bersama kelompok membantu dalam permasalahan laporan keuangan dan sistem pada UMKM tersebut. Dalam proses pelaksanaan proyek pendampingan pada UMKM penulis dan kelompok memiliki workflow sebagai acuan dan target dalam kegiatan kami. Workflow yang kami laksanakan adalah pertama saat pertemuan dengan pemilik usaha kami melakukan perkenalan, perizinan pendampingan dan sesi wawancara terhadap UMKM yang akan kami dampingi, kedua kami menganalisis permasalahan yang dihadapi oleh UMKM, ketiga kami membuat susunan prioritas masalah yang akan kami diskusikan solusinya, keempat kami membuat problem solving yang akan kami paparkan kepada mentor dan pelaku usaha, kelima kami berdiskusi bersama mentor terkait permasalahan dan problem solving yang telah disusun, keenam persetujuan bersama mentor saat kegiatan mentoring terkait rencana realisasi problem solving, ketujuh kami melakukan pendampingan UMKM secara offline dengan agenda penerapan solusi, penerapan solusi yang digagas diantaranya sebagai berikut :

  • Set Up Awal Bisnis pada UMKM

Set up awal bisnis adalah kegiatan di awal dengan memulai sebuah usaha tertentu dengan gerakan yang cepat melalui pemanfaatan teknologi yang ada seperti digitalisasi. Pada pelaku usaha UMKM kami melakukan wawancara terlebih dahulu untuk menanyakan perihal masalah apa saja yang menjadi kendala, rencana bisnis kedepannya, wawasan tentang teknologi, konsistensi untuk memperluas bisnis dan memvalidasi ide dalam melakukan usaha tersebut.

Hasil dari wawancara tersebut penulis bersama kelompok menemukan pemasalahan yang ada terkait digitalisasi marketing dan laporan keuangan pada usaha yang didampingi. Selanjutnya kami menyusun list prioritas pemasalahan pada usaha dan menyusun Problem Solving yang ada seperti apa saja kendala yang dihadapi oleh usaha dari segi modal, marketing, sistem dan yang lainnya untuk selanjutnya kami diskusikan kepada mentor kelompok. Setelah prioritas problem solving disusun dan disepakati maka langkah selanjutnya adalah memaparkan kepada pelaku usaha untuk segera diterapkan kepada usahanya. Kegiatan penerapan ini dilakukan sesuai jadwal dan target yang ingin dicapai oleh pelaku usaha dan anggotanya agar set up awal bisnis dapat terlaksana dengan baik dan terukur.

  • Penerapan Digital Marketing pada UMKM

Dengan pemasalahan yang ada, digital marketing adalah pemasalahan yang sedang dirasakan oleh para pelaku usaha UMKM pada era digital sekarang ini, seperti pada UMKM Jagal Kuy. Dengan pendampingan ini kami memberikan materi tentang bagaimana membangun motivasi untuk membangun usaha, bagaimana memiliki mindset wirausaha dan memberikan materi tentang bagaimana caranya membuat marketplace dari registrasi sampai mengunggah foto-foto produk pada akun marketplace. Pada Regita MUA sendiri yang bergerak dibidang tata rias memiliki kendala dalam logo, portofolio, dan branding maka kami membuatkan logo dan portofolio usaha, serta melakukan pengelolaan pada media sosial sebagai penerapan digital marketing.

  • Penyusunan Laporan Keuangan Pada UMKM

Dengan berkembangnya digitalisasi laporan keuangan pun semakin dipermudah dengan beberapa fitur baik pencatatan keuangan secara online maupun secara basis data seperti excel. Pada pendampingan, UMKM Jagal Kuy dan Regita MUA memiliki kendala dalam laporan keuangan yang ingin disusun karena laporan keuangan yang belum tersusun rapi yaitu keuntungan usaha masih dalam satu dompet dengan uang pribadi, dengan pemasalahan ini, kami membantu memberikan pemaparan bahwa pentingnya pengelolaan keuangan pada usaha dengan baik dan benar dengan memberikan contoh pencatatan keuangan melalui BukuWarung dan laporan keuangan di Microsoft Office Excel seperti laporan laba rugi dan laporan keuangan dasar. Jagal Kuy juga didaftarkan pada aplikasi hubster yang bisa membuat penjualan di marketplace terintegrasi dengan pelaporan keuangan digital.

  • Optimalisasi Sistem Pembelian dan Penjualan pada UMKM

Pada masa pandemi seperti ini banyak sekali penurunan yang signifikan pada UMKM baik dari segi produksi dan pemasaran. Dari hasil pendampingan terdapat satu UMKM yang memiliki kendala dalam sistem produksi pada usahanya yaitu UMKM Jagal Kuy, Jagal Kuy adalah produsen sambal aneka rasa yang terletak di daerah Setia Budi, Jakarta Selatan. Dalam satu minggu sekali Jagal Kuy dapat mendistribusikan hasil produknya ke berbagai daerah, karena permintaan yang cukup tinggi pada produknya tidak mencukupi pada kapasitas produksi yang dimiliki oleh usaha, dengan pendampingan ini kami memberikan pemahaman lebih baik memiliki catatan prioritas untuk memesan dan mengadakan sistem Pre Order (PO) agar pesanan dapat berjalan efektif.

Setelah mengikuti kegiatan magang ini penulis dapat memahami tugas yang dilakukan para pendamping UMKM dalam menjalankan tugasnya membantu para pelaku usaha dalam meningkatkan skala bisnisnya.

Dengan kegiatan tersebut penulis dapat mengetahui dan ikut serta dalam kegiatan pendampingan yang benar-benar membantu dalam meningkatkan kemampuan berfikir, menganalisis permasalahan, dan menentukan solusi atas permasalahan yang ada.

Kegiatan magang MBKM ini sangat membantu mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan soft skill dan hard skill.