Penjelasan Jaringan Saraf Tiruan

Jaringan saraf tiruan atau biasa dikenal dengan istilah JST dalam dunia artificial intelligence merupakan sebuah sistem pemroses informasi yang dibentuk dari sistem yang digeneralisasi.  Alhasil, dari segi model matematika jaringan syaraf tiruan dapat dikatakan sama seperti dengan jaringan syaraf biologi maka dari itu, terdapat 2 dasar dari JST sendiri yaitu:

  • Pemrosesan informasi terjadi pada banyak elemen sederhana (neuron).
  • Sinyal dikirimkan diantara neuron-neuron melalui setiap sinapsis yang dihubungkan antar setiap neuron.

sehingga dari penjelsan di atas, didapatkan sebuah hasil dimana pada manusia sendiri memiliki 10^12 neuron dan 6×10^8 sinapsis, seperti gambar dibawah ini adalah bentuk jaringan saraf milik manusia.

Lalu, JST atau Jaringan Saraf biologi sendiri memiliki 3 komponen penting yaitu :

  • Dendrit

Dendrit sendiri berfungsi menerima sinyal dari neuron lain.

  • Soma

Soma sendiri berfungsi menjumlahkan semua sinyal sinyal yang masuk jika jumlahan tersebut cukup kuat dan melebihi batas ambang/threshold sinyal tersebut akan diteruskan ke sel lain melalui axon.

  • Axon

axon sendiri memiliki fungsi sebagai hasil yang didapatkan dari dendrit untuk diteruskan kepada sistem lain agar tercapai sebuah hasil output yang diinginkan.

Apabila, JST sendiri dibuat menggunakan sistem algoritma pemrograman digambar seperti menggambar path pada dengan terdapat 3 layer yang dimana 3 layer tersebut adalah perawakan dari jaringan saraf seperti manusia, dapat dilihat seperti gambar dibawah ini.

 

Begini analogi antara jaringan secara biologi dan secara Artificial Intelligence antara lain :

Jaringan saraf biologi Jaringan saraf artificial intelegence
Soma

Dendrit

Axon

Sinapsi

Neuron

Input

Output

weight

Jaringan saraf ditentukan oleh 3 hal :

  1. Pola hubungan antar neuron (arsitektur jaringan)
  2. Metode untuk menentukan bobot penghubung / metode training atau e-learning algoritma
  3. Fungsi aktivasi

Semoga Pembahasan diatas dapat menambah pengetahuan mengenai Jaringan Saraf Tiruan secara mendasar.

 

referensi: