Persoalan yang sedang dihadapi oleh Indonesia saat ini bukan lagi sekedar pemerataan pendidikan diseluruh wilayah tetapi, terdapat masalah yang banyak dan sama pentingnya yaitu meningkatnya jumlah lulusan dari perguruan tinggi baru (fresh graduate) dari berbagai jurusan yang lulus setiap tahunnya. Menjadi sebuah permasalahan ketika jumlah lulusan meningkat tetapi, tidak diimbangi dengan peningkatan skill yang dimiliki. Terdapat berbagai perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan menetapkan standar terhadap skill tertentu untuk sebuah bidang pekerjaan.
Lulusan di Indonesia saat ini kebanyakan lulus dengan nilai yang tinggi, tetapi skill yang dimiliki masih jauh dari kata cukup untuk masuk ke dalam dunia kerja. Maka dari itu, perlu adanya pelatihan khusus atau tambahan sebelum mahasiswa lulus seperti mengikuti kegiatan magang. Saat ini setiap mahasiswa mempunyai kesempatan untuk mengikuti kegiatan magang yaitu salah satunya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) adalah salah satu program gagasan Kemendikbud yang memiliki banyak manfaat bagi mahasiswa. Program ini memiliki tujuan untuk mendorong mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi di berbagai bidang. Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB) merupakan salah satu sub-program MBKM yang memberi kesempatan pada mahasiswa untuk mempelajari bidang yang ingin dikuasai oleh mahasiswa maupun merasakan magang untuk mengetahui bagaimana dunia kerja di bidang yang sesuai dengan minat mahasiswa tersebut. Salah satu mitra yang berkerja sama dengan kampus merdeka ialah SEAL.
SEAL adalah inisiatif pengembangan bisnis strategis antara Zona Ekonomi Khusus Singhasari (SEZ Singhasari) dan Amazon Web Services. Inisiatif ini didukung oleh Pemerintah Indonesia, KEK Singhasari sebagai KEK pertama dalam teknologi digital, didukung oleh AWS, memiliki visi yang sama untuk Indonesia, yaitu mempercepat adopsi teknologi digital di berbagai sektor ornamen. SEAL mendorong dari ide melalui prototipe solusi inovatif, mengganggu, dapat direplikasi, dan dapat diskalakan untuk infrastruktur berbasis cloud dan layanan publik yang secara material bermanfaat bagi pemerintah dan warganya, sebagai layanan untuk kebaikan manusia yang lebih besar. Proses ini akan dilengkapi dengan dukungan validasi teknis dan pengaktifan yang memadai dari AWS untuk memastikan solusi yang dirancang dengan baik, dan membangun kapasitas dalam pendekatan belajar. Perusahaan ini terletak di 3 kota, yaitu Semarang, Surabaya, dan Malang serta dapat beroperasi di seluruh wilayah Indonesia. Dalam proses bisnisnya, SEAL terdapat beberapa posisi kerja mulai dari Scrum Master, Product Owner, System Analyst, UI/UX Designer, dan Developer (Frontend dan Backend).
Pelaksanaan program magang pada batch 3 ini dimulai pada bulan Agustus hingga Desember tahun 2022. Pada awal pelaksanaan program diadakan on boarding dan diberikan sambutan oleh penanggung jawab dari mitra untuk memperkenalkan kegiatan yang akan dilakukan oleh mahasiswa selama lima bulan kedepan.
Syafierra Yasmine Shalsabilla (Yasmin), seorang mahasiswi UPN Veteran Jawa Timur berkesempatan untuk mengikuti magang sebagai system analyst, Yasmin berkesempatan untuk mengerjakan beberapa project seperti melakukan design thinking sebelum membuat aplikasi, membuat competitor analysis, membuat user flow, membuat dokumen (blueprint, testing, PRD, dan user guide), melakukan testing aplikasi, membuat desain database dan UML (activity diagram, usecase diagram, dan class diagram).
Total ada 3 proyek yang dia kerjakan bersama dengan rekan satu timnya. Semua proyek menarik bagi Yasmin karena pada semua proyek ini dia terlibat pada tim yang memiliki posisi yang berbeda.
Tim tersebut terdiri dari Product Owner, UI/UX Designer, Frontend Developer, dan Backend Developer. Proses pengerjaan semua project kali ini dilakukan secara berkala yang dimuali dari tahap design thinking dan menggunakan metode pengembangan perangkat lunak yaitu scrum. Dari prosses tersebut menghasilkan desain sistem, desain antarmuka, hingga aplikasi berdasarkan hasil diskusi dalam tim.
Pada seluruh proyek, seluruh anggota tim berperan aktif bersama untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Mulai dari menjadwalkan meeting, berdiskusi, pengembangan aplikasi, hingga memecahkan permasalahan Ketika pengembangan aplikasi.
Tidak hanya mengembangkan hard skill, pada program magang kali ini mereka juga mengembangkan berbagai soft skill seperti kerja sama, komunikasi, teknik presentasi, dan manajemen sumber daya. Yasmin merasa senang bisa mengikuti program MBKM pada semester ini, semoga kedepannya cakupan program ini bisa semakin luas sehingga memberikan ruang lebih bagi mahasiswa untuk berekspresi.