Media Bangsa – Pada hari rabu tanggal 22 April 2025, asisten laboratorium PUSKAP, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur melakukan inkubasi riset di Desa Ketapanrame Kota Mojokerto. Dalam rangkaian kegiatan inkubasi riset ini, ada beberapa materi yang disampaikan oleh Kepala Laboratorium PUSKAP Periode 2025 yaitu Bapak Kalvin Edo Wahyudi, Sos., M.KP yang meliputi dasar penelitian. Materi yang disampaikan Bapak Kalvin Edo ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada asisten laboratorium PUSKAP terkait persiapan melaksanakan penelitian. Inkubasi riset merupakan agenda wajib bagi asisten laboratorium PUSKAP untuk dilaksanakan setiap tahunnya. Harapan dan targetnya para asisten laboratorium PUSKAP dapat memiliki persiapan yang matang dan pengetahuan yang mumpuni untuk melakukan penelitian.

Sebelum dilakukannya diklat riset ini, terdapat penyampaian materi yang disampaikan oleh Bapak Kalvin Edo tentang dasar penelitian ilmu administrasi pubik yang meliputi pendahuluan, kajian literatur dan metode penelitian. Pemaparan materi pertama, yaitu pendahuluan. Secara umum, pendahuluan yang efektif akan mengikuti struktur piramida terbalik, dimulai dari gambaran yang luas mengenai topik penelitian, kemudian mempersempit fokus hingga pada masalah penelitian yang spesifik, dan diakhiri dengan pernyataan tujuan dan kontribusi penelitian. Pemaparan materi kedua, yaitu kajian literatur. Dalam materi ini menjelaskan tentang proses menelaah berbagai sumber ilmiah yang relevan untuk memahai konsep, teori dan hasil penelitian terdahulu yang terkait dengan topik yang diangkat. Ketika membangun landasan teori yang kuat pasti diperlukan literatur untuk menemukan area yang belum di eksplorasi, pertanyaan yang belum terjawab atau temuan dari penelitian sebelumnya.

Pemaparan materi ketiga, yaitu metode penelitian. Metode penelitian merupakan rencana atau strategi yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data guna mnejawab pertanyaan penelitian dan menguji hipotesis. Metode penelitian dibagi menjadi dua kategori utama antara lain: Metode Kuantitatif, metode ini berfokus pada pengumpulan dan analisis data numerik atau statistic yang bertujuan untuk mengukur, menguji hubungan natar variabel dan membuat generalisasi hasil penelitian pada populasi yang lebih besar. Metode Kualitatif, berfokus pada pemahaman mendalam tentang pengalaman yang prespektif dan makna dari suatu fenomena dalam konteks alaminya. Data yang dikumpulkan bersifat non-numerik, seperti wawancara, obsevasi dan analisis dokumen. Selama penyampain materi berlangsung, asisten laboratorium memiliki antusias yang tinggi saat menerima materi. Kegiatan ini juga diselingi denga sesi tanya jawab dan kuis yang interaktif sehingga bisa menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh asistem laboratorium terkait penelitian dan apa saja yang harus dipersiapkan.

Setelah penyampain materi yang disampaikan oleh Bapak Kalvin Edo, asisten laboratorium bergegas mengunjungi perkebunan kopi di Desa Ketapanrame untuk pengambilan data. Saat pengambilan data, asisten laboratorium juga dibantu oleh ketua kelompok tani kopi dan perangkat BUMdes. Para petani kopi di Desa Ketapanrame juga menyambut baik kedatangan asisten laboratorium. Mereka antusias dan semangat berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dalam bertani kopi. “Kami sangat senang kedatangan tamu yang meneliti tentang kopi di desa kami. Semoga nanti apa yang kami berikan bisa bermanfaat bagi kalian dan para petani kopi disini”, ungkap Bapak Saifuddin sebagai perangkat BUMdes Mutiara Welirang Desa Ketapanrame.

Metode pengambilan data yang dilakukan oleh asisten laboratorium sangat beragam. Mereka tidak hanya melakukan observasi partisipatif yang dimana asisten laboratorium juga mendokumentasikan dan melakukan serangkaian wawancara dengan para petani kopi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam. Dengan daftar pertanyaan yang terstruktur namun tetap memberikan ruang bagi narasai personal. Para petani kopi juga berbagi penglaman mereka dari generasi ke generasi dalam menanam kopi, suka duka menghadapi tantangan alam dan pasar hingga harapan mereka untuk masa depan perkebunan kopi Desa Ketapanrame.

Pengambilan Data Penelitian Dengan Petani Kopi di Perkebunan Kopi Desa Ketapanrame

Pengambilan data yang dilakukan oleh asisten laboratorium tidak hanya sekedar wawancara kepada petani kopi, tetapi juga menyentuh aspek teknis dalam budidaya kopi. Mulai dari kandungan hara tanah, daun-daun kopi yang terkena serangan hama dan penyakit serta proses pemetikan buah kopi yang masih berwarna merah (cherry) juga menjadi perhatian. Kegiatan ini semua juga didokumentasikan secara seksama oleh asisten laboratorium untuk memahami standar kualitas panen yang diterapkan petani. Selama tiga hari berkegiatan di Desa Ketapanrame, asisten laboratorium tidak hanya mengumpulkan informasi mentah. Mereka juga membangun hubungan yang baik dengan para petani dan masyarakat setempat. Sambutan hangat dan antusiasme para petani dalam berbagi pengetahuan juga menjadi modal berharga bagi keberhasilan penelitian ini. Sesekali di sela-sela kesibukan, tawa dan obrolan akrab terdengar saat perjalanan ke perkebunan kopi. Sehingga menciptakan suasana yang kolaboratif antara asisten laboratorium,petani kopi dan masyarakat Desa Ketapanrame.

Rangkaian kegiatan pengambilan data di perkebunan kopi Desa Ketapanrame merupakan langkah awal sebuah penelitian yang komprehensif. Setelah data terkumpul, asisten laboratorium juga melakukan analisis yang mendalam dan mengolah data yang sudah diambil yang kemudian disajikan dalam bentuk artikel jurnal. Dengan hasil artikel jurnal ini, diharapkan dapat memberikan rekomendasi strategis bagi perkembangan sector perkopian di Kota Mojokerto, khusunya Desa Ketapanrame. Bukan hanya sebagai peningkatan produktivitas dan kualitas kopi yang diincar tetapi juga penguatan aspek sosial-ekonomi petani dan pelastarian lingkungan perkebunan yang lestari. Aroma penelitian yang dilakukan di lereng Gunung Welirang ini diharapkan dapat berbuah manis, senikmat dan seharum Kopi Ketapanrame.

Penulis: Dia Ayu Nur Alifah