Hari gini, mahasiswa mana, sih, yang belum pernah dengar tentang Merdeka Belajar – Kampus Merdeka atau yang biasa disingkat MBKM? Sebuah kebijakan yang memberi muda-mudi kesempatan untuk belajar di luar perguruan tinggi mereka dan mencari ilmu-ilmu baru selama 3 semester. Iya, betul, 3 semester! Dan setiap satu kegiatan MBKM yang diikuti dapat dikonversikan hingga setara dengan 20 SKS. Keren, ‘kan?
Tentu, sebagai seseorang yang antusias dengan kebijakan ini, saya langsung mendaftar salah satu program MBKM, yaitu Magang dan Studi Independen Bersertifikat atau MSIB, setelah pendaftaran dibuka dan segala syarat terpenuhi.
Dan, ini adalah cerita pengalaman saya.
Eits, tapi sebelum mulai bercerita, izinkan saya memperkenalkan diri. Halo semua! Nama saya Clara Diva Paramitha. Seorang mahasiswi yang tengah menempuh semester 5, mengambil Program Studi Informatika di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jawa Timur. Seperti yang tertera di atas, saya mendaftar program MSIB dan dinyatakan lolos untuk mengambil pilihan bidang Fullstack Web Developer yang diselenggarakan oleh mitra NF Computer (PT. Nurul Fitri Cipta Inovasi).
Pembelajaran bersama NF Computer berjalan selama kurang lebih lima bulan, berselang mulai dari bulan Agustus hingga bulan Desember. Segala aktivitasnya dilakukan secara daring (karena NF Computer berpusat di Jakarta sedangkan semua pesertanya berasal dari penjuru negeri), pada pukul 8 pagi setiap hari Senin – Jumat, dan dicatat dalam logbook harian oleh Kampus Merdeka. Dengan jumlah peserta yang mencapai angka 120 orang (sepertinya malah lebih), maka dibagilah peserta-peserta ke dalam beberapa tim besar beranggotakan 20-24 orang dengan satu mentor penanggung jawab tiap timnya.
Kurikulum Fullstack Web di NF Computer
Fullstack Web sendiri merupakan bidang yang berfokus pada pengembangan halaman web secara menyeluruh, Front-End dan Back-End. Mulai dari HTML, CSS, Bootstrap, PHP, UI/UX, Laravel, hingga Rest API—semua saya dapatkan selama kegiatan pembelajaran. Materi-materi yang sebelumnya hanya dibahas secara singkat di perkuliahan reguler, kali ini dibahas secara mendalam hingga ke dasar sehingga saya bisa bebas bereksplorasi.
Tidak hanya otak yang diasah, tetapi juga elemen lain. Tentu tidak afdol jika tidak diimbangi dengan penguatan dan pengembangan karakter supaya saya bisa menjadi seorang developer yang beretika. Hal ini dilakukan dengan cara mengikuti kelas Soft Skill yang diadakan setiap hari Rabu, dimana saya tidak hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga diajak berbagi cerita dengan teman-teman lainnya dan mentor kelas tersebut.
Oh, apakah saya hanya mendapat materi setiap harinya? Oh, tentu tidak. Di setiap pembelajaran pasti ada yang namanya tugas, dan kegiatan ini tidak terkecuali. Setiap satu atau dua hari, saya diberi tugas untuk mengimplementasikan materi yang telah diberikan sebelumnya sekaligus memastikan bahwa saya benar-benar paham dengan materinya. Jika kesulitan? Saya hanya perlu melakukan konsultasi dengan mentor penanggung jawab saya, baik via WhatsApp maupun Zoom, yang siap sedia membantu.
Jika ada materi, maka ada juga tugas harian dan tugas akhir.
Hingga tiba saatnya waktu pengerjaan Final Project atau tugas akhir yang dilakukan secara berkelompok. Diberikan waktu selama kurang lebih satu bulan untuk mengembangkan projeknya, dengan mentoring setiap minggu untuk memerika proses yang telah berjalan, apakah projek sudah dirasa sesuai, apakah logika yang diterapkan sudah benar, dan pengecekan-pengecekan lainnya.
Tentu saja, projek ini harus dipresentasikan di depan semua mentor, tidak hanya mentor penanggung jawab. Paparan Final Project merupakan tujuan akhir dari kegiatan pembelajaran, puncak dari hasil belajar selama lima bulan. Tidak dituntut untuk sempurna, tetapi tentu saja, saya ingin mendapatkan hasil akhir yang memuaskan. Selama paparan atau presentasi, mentor-mentor lain memberikan masukan supaya web yang dikembangkan bisa lebih canggih lagi, dan diberikan waktu satu minggu untuk melakukan revisi dan pengembangan lebih lanjut.
Di akhir, saya dikejutkan oleh betapa banyaknya yang telah saya pelajari dan pahami selama lima bulan mengikuti kegiatan pembelajaran ini. Saya merasa bangga terhadap diri sendiri, serta berterima kasih kepada mentor-mentor yang telah berbagi ilmunya. Saya juga senang bisa mengenal orang-orang dari perguruan tinggi dan daerah lain, serta para mentor yang kompeten dan ulet. Semoga program MSIB dapat membantu mahasiswa-mahasiswa lainnya ke depannya.
