Kampus merdeka merupakan sebuah program besutan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai bagian dari kebijakan Merdeka Belajar. Pada program ini, mahasiswa berkesempatan untuk dapat mengasah skill mereka sesuai minat dan bakat dengan terjun langsung ke dunia professional sebagai modal persiapan karier mereka. Program ini telah dimuali kemendikbudristek sejak pertengahan tahun 2021, dan hingga tulisan inin dimuat, telah lebih dari 725 ribu lebih mahasiswa yang telah terdaftar dengan 3 ribu lebih organisasi atau perusahaan telah mendaftarkan diri sebagai mitra.
3 ribu lebih mitra inilah yang berperan langsung dalam mengembangkan minat bakat para mahasiswa peserta Kampus Merdeka. Mitra-mitra kampus merdeka akan memfasilitasi mahasiswa dalam proyek independent maupun magang dalam program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Bisa dibilang program inilah yang paling banyak menuai antusias dari mahasiswa. Pasalnya, tidak hanya mahasiswa dapat menentukan alur belajar mereka sendiri, MSIB ini juga menyediakan berbagai macam program yang bahkan jarang atau tidak akan mereka dapatkan didalam kampus. Selain itu, diakhir periode program, peserta juga akan mendapatkan sertifikat serta jaminan konversi SKS yang diakui oleh pihak Universitas.
Salah satu mitra Kampus merdeka yang juga membuka pendaftaran pada MSIB adalah PT Zona Edukasi Nusantara atau lebih dikenal dengan nama Zenius. Pada kampus merdeka batch-3 kali ini, zenius membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakat mereka dalam program MSIB bertajuk Kampus Merdeka x Zenius batch-3. Pada batch kali ini zenius membuka 5 pilihan learning path yang menarik untuk diikuti, diantaranya:
- UI/UX in Product Design: From design thinking to rapid prototyping
- Technology Product Management
- Data Analytics
- Accelerated Machine Learning Program
- Web Development
Satu learning path yang menarik ke rasa keingintahuan penulis, yaitu Learning Path Data Analytics. Karena jika berbicara mengenai bidang data, bidang ini merupakan bidang yang baru dan bisa dibilang memiliki prospek yang baik dimasa depan. Untuk itu kali ini penulis akan membagikan pengalamannya ketika mengikuti program MSIB dari Zenius Learning path data analytics.
Untuk dapat mengikuti program MSIB dari zenius, peserta diperlukan untuk melengkapi persyaratan administratif terlebih dahulu. Jika dirasa calon peserta sudah memenuhi persyaratan administrative, maka peserta harus lolos dalam seleksi fundamental berpikir. Seleksi ini bertujuan untuk mengukur kemampuan nalar dan berbahasa dari calon peserta. Setelah lolos kedua tes inilah, peserta akan diberi notifikasi lewat email yang terdaftar, kemudian barulah peserta dapat mengakses seluruh kelas yang disediakan sesuai learning path yang dipilih.
Mekanisme belajar yang disediakan zenius juga beragam. Materi akan disampaikan dalam bentuk Live class, video materi, buku bacaan, dan juga podcast. Salah satu yang paling menarik adalah sesi Live Class, karena zenius menyediakan pemateri-pemateri dan mentor-mentor ternama untuk dapat berbagi ilmu dan pengalaman kepada peserta program. Salah dua pemateri yang saya nantikan adalah CEO dari zenius yaitu Sabda PS dan Cania Citta. Karena dua figur tersebut merupakan salah satu inspirasi saya dalam kehidupan sehari-hari.
Yang unik dari MSIB zenius adalah, mereka membagi masa belajar para peserta menjadi 2 selama 6 bulan masa pembelajaran. Satu bulan pertama materi yang disampaikan adalah materi Fundamental dengan tajuk Ā Kemampuan Literasi, Numerasi, dan Berpikir Saintifik dan Untuk periode setlah bulan pertama, zenius baru memberikan materi spesifik sesuai Learning path yang dipilih. Zenius melakukan ini karena menganggap bahwa pengetahuan fundamental adalah yang paling penting dari setiap bidang keilmuan, jadi jika sudah menguasai dasarnya, peserta dapat dengan mudah mengembangkan pengetahuannya sesuai learning path masing-masing.
Selain itu, peserta juga nantinya akan dibagi menjadi kelompok-kelompok yang kemudian memiliki seorang mentor. Mentor ini nantinya akan berperan untuk memberikan mentoring kepada pesarta diluar jadwal live class. Penunjukan mentor ini sangat berguna karena dapat memfasilitasi peserta jika ingin bertanya mengenai suatu hal, namun belum sempat menanyakan pada saat live class. Untuk menguji pemahaman peserta terhadap materi yang diberikan tiap minggunya, zenius juga memberikan asesmen yang harus diselesaikan tiap minggunya. Asesmen yang diberikan pun cukup sulit jadi peserta harus benar-benar mempelajari materi yang dibagikan pada tiap minggunya.
Menjelang akhir periode, zenius memberikan sebuah final project yang harus dikerjakan secara berkelompok. Final project ini merupakan tolak ukur akhir dari zenius untuk mengukur sejauh mana peserta telah berkembang sejak mengikuti program MSIB Zenius. Dari learning path data analytics sendiri, final projectnya ialah mengembangkan suatu program yang dapat mendeteksi apakah kreditor dapat melunasi pinjamannya serta mengembangkan dashboard interaktif yang dapat membantu stake holder untuk mengambil keputusan. Final project tersebut bisa dibilang cukup sulit, karena tidak hanya melatih skill technical, namun juga melatih skill kerja sama tim antar anggota kelompok. Selain itu, final project ini bisa dimasukan ke dalam portofolio data analytics milik peserta nantinya. Jadi jika suatu saat ada lowongan atau kesempatan berkarir, peserta sudah memiliki modal awal berupa portofolio.
Bagian lebih menarik dari program MSIB zenius ini aalah adanya reward. Reward ini berupa pulsa sebesar 100 ribu yang akan diberikan kepada peserta yang aktif dalam live class maupun tugas. Tentu saja dengan adanya reward ini, saya dan peserta lainnya jadi makin antusias dengan program MSIB zenius ini.
Namun sayangnya masih terdapat kekurangan yang penulis temukan dari program ini. Salah satunya adalah, pernah suatu waktu jadwal live class berganti tanpa ada informasi apapun dari pihak zenius maupun dari mentor kelompok. Ini sempat menimbulkan sedikit kebingungan dari kalangan peserta, untungnya kejadian ini hanya terjadi sekali. Lalu ada pula kekurangan lain seperti mentor yang kurang responsive, jadi kadang pertanyaan dari teman-teman bru dijawab 2-3 hari kemudian. Ada juga permasalahan merchandise, kalo ini memang dari penulis sendiri sih yang menganggap sebagai masalah, Pasalnya teman sekampus penulis yang mengikuti MSIB di mitra sebelah (dibaca: Ruang Guru) mendapat merchandise. Memang bukan masalah besar, tapi setidaknya penulis ingin memiliki sesuatu yang dapat dikenang ketika menyelesaikan program ini. Heheā¦
Overall, program dari zenius ini merupakan program yang sangat menarik. Apalagi pada learning path Data Analytics nya, karena jujur pengetahuan dalam bidang data masih sangat sedikit diajarkan didalam kampus. Selain itu, penulis juga mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman baru yang sangat bernilai. Penulis sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Zenius dan Kampus merdeka karena telah memfasilitasi dalam perjalanan belajar penulis. Harapan kedepannya semoga makin banyak mahasiswa yang dapat menikmati dan berpartisipasi dalam program kampus merdeka ini. Dan untuk zenius, jangan pelit-pelit lah buat merchandise nya.., hehe.