Media Bangsa – Nama lain dari Assesmen Nasional Berbasis Komputer merupakan bentuk penilaian terstandar yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai pengganti dari Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). ANBK ini memiliki perbedaan menonjol dengan UNBK yaitu dari segi konten yang diujikan. Jika UNBK ini dilakukan untuk mengetahui pemahaman siswa dari mata pelajaran utama yaitu Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika dan Kejuruan untuk tingkat SMA, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA untuk tingkat SMP, serta Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA untuk tingkat SD. Sedangkan ANBK tidak berdasarkan mata pelajaran, namun berdasarkan kemampuan Bahasa dan logika (berhitung) yang lebih dikenal dengan literasi bahasa dan literasi matematika (numerasi).
Kemampuan mereka (siswa) hanya pada konteks pelajaran, tidak terbiasa mengasah kemampuan literasi baik dalam bahasa maupun dalam logika. Sehingga ketika dihubungkan dengan kemampuan pemecahan masalah di luar konteks pelajaran, para siswa ini tidak adaptif dan sulit mencari solusi.
Mengetahui hal itu, Program Studi (prodi) Pendidikan Matematika Unviersitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) bersama Prodi Sistem Informasi Unipdu berinisiatif untuk memberikan pengalaman belajar IT (information technology) kepada siswa di SDN Plabuhan 1 Plandaan.
Kolaborasi 2 program studi Unipdu ini beranggotakan dosen yaitu; Cipningsari Ayu Vitantri, Tomy Syafrudin, dari Pendidikan Matematika, dan Eddy Kurniawan dari Prodi Sistem Informasi. Mereka juga dibantu oleh mahasiswa dari Pendidikan Matematika Ainun Rosyidah, Windhi Pratiwi, Shinta Nur Lailiyah dan mahasiwa Sistem Informasi Adam Al Fikri dan M. Nachrowi.
Selain memberikan pengalaman IT, juga memberikan latihan kepada siswa bahwa ANBK yang akan mereka hadapi bukan soal-soal yang umum namun soal-soal yang dibuat dengan cerita sehingga memberikan keterampilan membaca dan memahami masalah dalam mata pelajaran matematika.
SDN Plabuhan 1 ini merupakan SD yang berada di Kecamatan Plandaan. Plandaan merupakan Kecamatan yang berada diperbatasan antara Kabupaten Jombang dengan Kabupaten Nganjuk. Untuk menuju lokasi ini bisa melalui jalur Jembatan Ploso atau melalui menyebrang sungai brantas menggunakan Prahu.
Kepala Sekolah SDN Plabuhan 1 Plandaan, Tri Murti Aji, S.Pd., M.M.Pd mengatakan “Kami senang sekali, Bapak Ibu Dosen dan mahasiswa dari Unipdu membantu kami mengenalkan siswa dengan literasi. Lebih-lebih diajak untuk langsung berintraksi menggunakan laptop ketika tes.”
“Karena siswa disini masih sangat sedikit yang paham dengan IT dalam keseharian maupun dalam pembelajaran. Sehingga mereka masih belum bisa menggunakan laptop”, lanjut Pak Tri, sapaan akrab kepala SDN Plabuhan 1 Plandaan.
Dengan ini, Unipdu telah berkontribusi dalam kegaitan tri dharma sesungguhnya dengan menerapkan ilmu di bangku perkuliahan ke masyarakat secara langsung. Semoga semakin banyak perguruan tinggi yang melakukan tridharma berbasis sekolah. (Bagus)