Media Bangsa – Tim pengabdian kepada masyarakat (PkM) Universitas Jenderal Soedirman berikan edukasi dan pendampingan mengenai cara produksi pangan olahan yang baik bagi Kelompok Wani Tani Sari Melati di Desa Pandansari Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes. Kegiatan pengabdian pemberdayaan kemitraan masyarakat ini diketuai oleh Dr. Mustaufik S.P., M.P dengan anggotanya yang berasal dari Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Unsoed yaitu Ulfah Nurdiani, S.P., M.Sc. dan Kunandar Prasetyo, S.P., M.Si serta anggota yang berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Unsoed yaitu Fitri Amalinda Harahap, S.E., M.M.

Kegiatan pengabdian ini di danai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM). Ucapan terimakasih dihaturkan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) dan Universitas Jenderal Soedirman. Menurut Dr. Mustaufik edukasi dan pendampingan mengenai cara produksi pangan olahan yang baik penting diberikan mengingat salah satu kegiatan yang dilakukan oleh KWT Sari Melati adalah membuat produk olahan berupa stik wortel. Produk ini mengubah bahan segar sayuran wortel menjadi stik wortel. Kelompok Sari Melati, biasanya menghasilkan 5 kg stik wortel setiap minggu kemudian mengolahnya secara bersama-sama menajdi stik wortel di rumah ketua KWT Sari Melati. Adanya produk olahan tentunya harus selaras dengan kualitas produk yang diberikan sehingga tingkat higenitas produk harus terjaga, tutur Mustaufik. Selain itu di rumah produksi perlu adanya SOP khususnya dalam memproduksi stik wortel yang ada sehingga kualitasnya akan tetap terjaga, terlebih lagi jika kebersihan dalam memproduksi tetap terjaga.

Kualitas bahan yang digunakan dalam membuat stik wortel juga harus dipilih sebaik mungkin agar output produk memiliki standar atau nilai yang layak untuk dikonsumsi dan dijual. KWT Sari Melati yang berada pada Desa Pandansari memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan menjadi desa yang layak untuk dikunjungi karena adanya sajian wisata yang menarik seperti agrowisata PTPN Kaligua, puncak sakub, Gua Jepang dan Telaga Renjeng, ungkap Ulfah. Stik wortel ini dapat mendukung desa wisata sebagai oleh-oleh yang lezat bagi wisatawan.

Selain itu stik wortel juga dapat dijadikan sebagai ikon produk dari lokasi wisata tersebut sehingga konsistensi dan eksistensi produk dari KWT Sari Melati ini harus tetap terjaga dengan baik, tambah Kunandar dan Fitri. Penerapan cara produksi pangan olahan yang baik pada industri rumah tangga dalam hal ini kelompok wani tani pada dasarnya tidak ada acuan baku maupun referensi yang terstandarisasi akan tetapi dalam pengembangannya terdapat beberapa bahan pangan yang menjadi standar dalam pengawasan sehingga penting untuk memperhatikan bahan apa saja yang akan digunakan dalam kegiatan produksi, tutup Dr Mustaufik.