Media Bangsa – Sebagai satu-satunya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan, STIKes Ngudia Husada Madura (NHM) kembali berkontribusi untuk kemandirian kesehatan masyarakat Bangkalan. Kali ini, Dosen Prodi S1 Farmasi Klinik dan Komunitas (FKK) NHM berkolaborasi dengan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melakukan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) 2024 yang dilaksanakan pada hari Sabtu (24/8). PKM bertajuk Penerapan Urban Farming dan Pelatihan Diversifikasi Olahan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang digagas oleh Ketua Tim Peneliti dari NHM, Devi Anggraini Putri, M.Si., bersama anggota tim dari NHM, Rizka Efi Mawli, M.Si dan Apt. April Nuraini, M.Farm., serta dari anggota tim dari UNESA, Nurina Rizka Ramadhania, M.Si., sukses digelar bersama mitra SMAN 1 Bangkalan (SMANSABA). Pertama kali diadakan di Sekolah Menengah Atas Bangkalan, tim PKM mengenalkan praktik urban farming dan diversifikasi olahan TOGA untuk menuju masyarakat yang sehat dan mandiri. Kegiatan ini didukung oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) DIKTI, Dewan Pimpinan Cabang Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (DPC FPPI), Organization for Women in Science for the Developing World (OWSD) Indonesia National Chapter, serta dimeriahkan oleh penampilan dari komunitas seni daerah yaitu Perempuan Xpresif Bangkalan.

Tim PKM yang merupakan dosen dan peneliti Kimia Bahan Alam, Farmasi Klinik, dan Analis Kesehatan ini menuturkan bahwa praktik urban farming dan diversifikasi TOGA cocok diterapkan kepada kelompok MPS Botani SMANSABA. Selain sebagai sarana edukasi tentang pentingnya kemandirian kesehatan pada generasi muda, kegiatan ini juga turut melestarikan jamu sebagai warisan budaya Bangsa, serta memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Dengan menerapkan teknologi baru, herbal verticulture with auto micro water sprayer, tim PKM berhasil mengaplikasikan praktik urban farming TOGA dengan mudah dan efisien. Teknologi tepat guna (TTG) yang ditawarkan merupakan lahan herbal yang didesain vertikal dan dilengkapi dengan pengairan otomatis, cocok untuk solusi praktik urban farming TOGA di perkotaan yang memiliki lahan sempit namun masih berkeinginan untuk berkebun.

Toga Stikes NHM

Produk unggulan Laboratorium Kimia Farmasi FKK NHM yang merupakan bagian dari hilirisasi produk penelitian juga dipamerkan dalam pelatihan diversifikasi olahan TOGA. Adapun produk-produk yang dimaksud adalah minuman kunyit asem, serbuk kunyit rempah instan, dan minuman herbal kekinian. Harapannya, dengan pelatihan proses pembuatan minuman herbal kekinian ini akan semakin meningkatkan animo anak-anak untuk suka minum jamu karena mudah dan praktis.

STIKes-Ngudia-Husada

Tidak berhenti sampai disitu, tim PKM berharap kegiatan di Bangkalan tersebut semakin meningkat seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi ke depan, serta didukung oleh banyak stakeholder baik dari sektor pemerintahan, industri, swasta, dan khususnya masyarakat Bangkalan. Semoga Allah Tuhan Semesta Alam meridhai cita-cita mulia ini, Amin. (ucapnya)