Media Bangsa – Dalam atmosfer penuh kehangatan dan semangat keilmuan, Ikatan Alumni Ribath dan Universitas Imam Syafi’i Mukalla, Hadramaut, Yaman, yang tergabung dalam Rabithah Al-Atha’ wal Irfan (RAWI), sukses menyelenggarakan Multaqo Sanawi(Pertemuan Nasional) ke-7. Acara akbar yang bertempat di Pondok Pesantren Mursyidul Falah Majalengka ini dihadiri oleh para alumni yang tersebar di berbagai penjuru Nusantara, meneguhkan kembali komitmen bersama dalam mengemban amanah ilmu dan dakwah.
Momentum istimewa ini tidak sekadar menjadi ajang silaturahim, tetapi juga wadah strategis dalam memperkuat visi organisasi. Berbagai agenda penting mewarnai pertemuan ini, di antaranya Haul Akbar Habib Ahmad Masyhur bin Toha Al Haddad, Rapat Besar Pembahasan AD/ART, Sosialisasi Pengurus Baru RAWI periode 2024-2028, serta malam kebersamaan untuk menyatukan persepsi dan strategi dakwah ke depan.
KH. Jaja Jamaluddin, selaku tuan rumah, menyambut para peserta dengan penuh kebanggaan. Beliau mengibaratkan para alumni Ribath dan Universitas Imam Syafi’i sebagai mata air yang menyejukkan umat dengan ilmu dan akhlak. Dalam tausiyahnya, beliau mengutip pesan ulama klasik dan hadits yang menegaskan urgensi menyebarkan ilmu sebagai bentuk keberkahan dan tanggung jawab ilmiah.
Sementara itu, KH. Minanurrahman, M.Pd., selaku Dewan Pembina RAWI, menekankan pentingnya multaqo ini sebagai sarana mempererat ukhuwah dan menjaga kesinambungan sanad keilmuan dengan guru-guru, terutama Sayyidy Assyeikh Al Murabbi Dr. Muhammad Ali Ba’athiyah. “Menyambung ikatan dengan beliau adalah menyambung ikatan dengan Allah dan Rasul-Nya,” ujar beliau penuh haru.
Ketua Panitia Multaqo Sanawi ke-7, Ust. Imam Abdullah El Rashied, B.Sc., M.A., dalam sambutannya menekankan pentingnya ukhuwah dalam tiga aspek: ukhuwah fi nasab (persaudaraan karena keturunan), ukhuwah fi tholab(persaudaraan dalam menuntut ilmu), dan ukhuwah fil ‘amal(persaudaraan dalam perjuangan). “Ukhuwah fi tholab bahkan bisa lebih kuat daripada ukhuwah fi nasab,” tegasnya, mengutip dawuh Guru Mulia.
Sambutan Ketua Rawi Periode 2024-2028 disampaikanlangsung oleh KH. Much Shofi Maulana, B.Sc., M.A.,Alumnus UIS Yaman yang kemudian melanjutkan studinya di Amerika Serikat ini membuka sambutannya dengan syukur kepada Allah ﷻ atas nikmat ukhuwwah fillah dan keterkaitan ruhani dengan Guru Mulia, Sayyid Asy-Syaikh Al-Murabbi Dr. Muhammad Ali Ba’athiyah. Beliau berharap perhimpunan ini menjadi wasilah nadzroh Rasulullah ﷺ dan limpahan barakah dari Guru Mulia.
Beliau memperkenalkan jajaran kepengurusan Rawi periode 2024-2028 yang terdiri dari pengurus harian Ketua: KH. Much Shofi Maulana, B.Sc., M.A., Wakil Ketua: Ahmad Sobirin, B.Sc., Sekretaris: Mukhammad Nouval Ali, B.Sc., Wakil Sekretaris: Ahmad Nabil, B.Sc., Bendahara: Muhammad Roudho Rizky, B.Sc., Wakil Bendahara: Ahmad Charits, B.Sc., Humas: Al Muhajirul Mikraji, B.Sc. dan Pengawas: Maulana Malik Ibrahim, B.Sc.
Ketua RAWI yang juga Keluarga Besab Pengasuh Pengasuh Pondok Pesantren Mathla’ul Anwar Cirebon ini mengajak seluruh anggota untuk menjaga persatuan, saling bersinergi, dan mengedepankan musyawarah dalam menghadapi tantangan. Dengan niat yang ikhlas dan berharap ridha Allah serta para Masyayikh, semoga Allah ﷻmembukakan pintu-pintu keberkahan dan anugerah futuh.
Puncak acara diisi dengan Mauidzoh Hasanah oleh Guru Mulia Sayyidy Assyeikh Al Murabbi Dr. Muhammad Ali Ba’athiyah. Beliau mengingatkan bahwa Robithoh ini didirikan atas dasar niat suci dan keikhlasan, serta menyeru agar para alumni tetap berpegang teguh pada manhaj salafus shalih dan tuntunan Rasulullah SAW. Dengan penuh kasih, beliau mendoakan agar para alumni senantiasa diberikan keberkahan ilmu, kesehatan, dan keistiqamahan dalam berdakwah.
Dengan penuh penghargaan, beliau mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara Multaqo ini serta kepada para peserta yang hadir dengan penuh kesungguhan. Sebaliknya, beliau mengungkapkan rasa prihatin terhadap mereka yang tidak turut serta dan terlebih lagi kepada mereka yang memilih menjauh atau bahkan berupaya melepaskan diri dari ikatan Robithoh Al-Atho wa Al-Irfan.
Dalam tausiyahnya, beliau mengingatkan akan keutamaan menjaga ukhuwah dan mempererat jalinan silaturahim, sebagaimana ungkapan para ulama, “Al-‘Ilmu Rahimun Baina Ahlihi”—Ilmu merupakan rahim yang menghubungkan antara para pencarinya. Perhimpunan-perhimpunan ilmiah seperti ini juga merupakan salah satu manifestasi dari firman Allah ﷻ: “Wa ta’awanu ‘ala al-birri wa at-taqwa”—Saling tolong-menolonglah kalian dalam kebaikan dan ketakwaan (QS. Al-Ma’idah: 2).
Di akhir mauidzoh-nya, beliau memanjatkan doa kepada Allah ﷻ agar para hadirin dikaruniai keberkahan, kesehatan, serta limpahan ilmu yang bermanfaat. Tak lupa, beliau juga mendoakan para alumni yang belum dapat hadir agar senantiasa diberikan taufiq untuk kembali bergabung dalam barisan perjuangan ini, tetap dalam kebersamaan yang penuh keberkahan dan kemuliaan.
Salah satu alumni, KH. Raden Ahmad Muhammad Mustain Nasoha, yang saat ini mengemban amanah sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Muhibbin Surakarta, mengungkapkan kebanggaannya menjadi bagian dari komunitas ilmiah ini. Beliau menegaskan bahwa menjadi alumni Ribath dan Universitas Imam Syafi’i bukan sekadar pencapaian akademik, melainkan anugerah besar yang menghadirkan tanggung jawab intelektual dan spiritual.“Keilmuan yang kami peroleh bukan hanya sebatas wawasan konseptual, tetapi merupakan amanah yang harus kami jaga dan sebarkan demi kemaslahatan umat. Sebagai bagian dari mata rantai keilmuan yang bersambung hingga Rasulullah ﷺ, keberadaan RAWI menjadi bukti nyata bahwa ukhuwah dan transmisi ilmu merupakan fondasi fundamental bagi terwujudnya peradaban yang berorientasi pada nilai-nilai keislaman dan kemajuan intelektual.”
Sebagai penutup, Ribath dan Universitas Imam Syafi’i Mukalla, Hadramaut, mengumumkan pembukaan pendaftaran mahasiswa baru jalur beasiswa untuk tahun akademik 2025-2026. Kesempatan emas ini diharapkan dapat melahirkan generasi ulama dan intelektual Muslim yang siap mengemban amanah ilmu demi kemaslahatan umat.
📌 Informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran dan seleksi dapat diperoleh melalui kontak: Narahubung: 0823-3735-4760
Semoga Allah SWT meridhai setiap langkah perjuangan dalam menegakkan ilmu dan dakwah. Aamiin Allahumma Aamiin.
Tinggalkan Balasan