Sehingga tak heran jika kemacetan lalu lintas (lalin) di jalanan Kota Bandung khususnya pada titik-titik pertemuan kendaraan dari berbagai wilayah Bandung Raya kerap tak terhindarkan.

Kondisi kemacetan menurut Dishub makin diperparah akibat jumlah kendaraan yang semakin bertambah tiap tahunnya, namun luas jalan yang ada di Kota Bandung belum ada penambahan yang signifikan.

Kabid Lalin dan Perlengkapan Jalan Dishub Kota Bandung Khairul Rijal menyampaikan, jumlah kendaraan di Kota Bandung yakni sebanyak 2,2 juta unit, sedangkan jumlah penduduk yaitu sebanyak 2,4 juta jiwa.

“Volume kendaraan saat ini yang domisili Kota Bandung saja itu sudah 2,2 juta unit, dengan 1,7 juta motor dan mobil 500 ribuan, nyaris satu banding satu dengan jumlah masyarakat,” kata Rijal, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.

Ditambahkan Rijal, menurut catatan, banyaknya volume kendaraan di Kota Bandung bisa dilihat dari data motor dan mobil yang melintas di Simpang Kiaracondong-Soekarno Hatta atau dikenal pula Simpang Samsat.

“Karena di kawasan timur Kota Bandung banyak pemukiman, sehingga masyarakat hanya mengandalkan Jalan Soekarno-Hatta untuk menuju ke pusat kota,” terangnya.

Simak berita lengkapnya di PRFMNEWS.ID

#PRFM #PRFMNews #RadioPRFM #AyoDengarRadio #Bandung #Macet