UKM merupakan salah satu sektor penting yang sangat berpengaruh bagi perkembangan perekonomian daerah maupun negara. Menurut data Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (KUKM), jumlah UMKM di Indonesia saat ini mencapai 64,2 juta unit usaha dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07% atau senilai 8.573,89 triliun rupiah.
Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap 120 juta pekerja atau setara dengan 97% dari total tenaga kerja yang ada serta dapat menghimpun sampai 60,4% dari total investasi.
Berkembangnya teknologi seiring dengan terus meningkatnya jumlah UMKM pada era revolusi industri 4.0 mengakibatkan persaingan yang cukup ketat bagi para pelaku usaha. Era revolusi industri 4.0 menimbulkan kebiasaan baru bagi masyarakat pada pola konsumsi barang maupun jasa yang telah bertransformasi secara digital.
Lantas bagaimana upaya para pelaku UKM dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0? Bagi sebagian pelaku UKM, perubahan ini dinilai sebagai tantangan yang cukup berat karena terbatasnya pengetahuan dan pemahaman terkait pemasaran digital.
Padahal apabila kita dapat memahaminya dengan baik, justru perkembangan teknologi ini merupakan kesempatan besar yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha dan memperluas pangsa pasar.
“Kita ini sebenarnya ingin (memasuki pemasaran digital), tapi tidak bisa dalam mengelola teknologi-teknologi tersebut.” ujar salah seorang owner UKM Tanggulangin.
Dalam rangka mendukung perkembangan UKM di Indonesia, Mahasiswi Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yakni Rizka Yulia Rahmawati dan Gracia Aprina Chita Rahayu dari UPN “Veteran” Jawa Timur turut aktif meningkatkan kompetensi UKM dengan mengadakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan digital marketing untuk salah satu UKM yang berada Tanggulangin Sidoarjo yaitu CV Occe.
CV Occe merupakan usaha yang bergerak di bidang usaha kerajinan kulit dan terletak di Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo. Produk-produk kerajinan yang dihasilkan diantaranya tas, dompet, card holder, gantungan kunci, dan produk kulit lainnya. Metode pemasaran yang telah dipakai sebelumnya masih melalui cara konvensional yakni door to door.
Dalam rangkaian kegiatannya, Mahasiswa PKKM UPN “Veteran” Jawa Timur menyampaikan penjelasan terkait pengertian digital marketing, jenis-jenis digital marketing, metode yang dapat digunakan, macam-macam platform yang dapat dikembangkan, hingga cara pembuatan konten untuk pemasaran digital secara soft-selling.
Selama sosialisasi dan pelatihan berlangsung, pihak CV Occe dengan antusias mendengarkan penjelasan materi dari mahasiswa PKKM dan dengan senang ikut berlatih dalam pembuatan akun e-commerce serta pembuatan konten di media sosial.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi dan pelatihan digital marketing ini, Mahasiswa PKKM berharap supaya UKM CV Occe semakin paham mengenai pentingnya pemasaran digital di era saat ini dan semakin siap dalam bersaing memasuki pemasaran digital.