Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Tahap/Batch 2 Tahun 2022 sudah berjalan. Program MSIB mendukung atau memberikan sarana kepada mahasiswa agar dapat berkegiatan di luar kampus. Peserta MSIB juga berkesempatan mendapatkan sertifikat sebagai bukti kompetensi serta dukungan uang saku kampus merdeka 2022.

Sedikit informasi, MSIB Batch 2 ini mengalami peningkatan pada jumlah penerimaan mahasiswa hingga besaran anggaran. Melalui anggaran sebesar Rp 700 miliar, Kemendikbudristek meningkatkan kuota peserta program MSIB menjadi 50.000 mahasiswa.  Kemendikbudristek juga menyiapkan lebih dari 11.000 mentor yang akan mendampingi Mahasiswa.

Kemendikbudristek menyiapkan Biaya Bantuan Hidup (BBH) berupa uang saku untuk Mahasiswa. Tentu saja BBH menjadi dukungan bagi peserta meskipun tidak semua peserta mendapatkannya. Hanya peserta yang mengikuti program di beberapa mitra yang mendapatkan uang saku. Begitupula dengan nominal untuk uang saku kampus merdeka ini akan disesuaikan dengan program yang diikuti.

Berdasarkan informasi dari official account MSIB di telegram, pencairan BBH atau uang saku mahasiswa akan dilakukan 2 termin dari total BBH dalam 5 bulan. Pencairan BBH termin 1 sudah didistribusikan pada awal bulan April 2022 dan rencananya Pencairan BBH termin 2 akan dilakukan paling lambat akhir bulan Mei 2022.

Selain itu, perlu diketahui bahwa pencairan BBH termin 1 dan termin 2 mahasiswa harus memenuhi syarat berikut :

  1. Termin 1 dapat diterima jika nama peserta MSIB telah masuk ke SK
  2. Termin 2 dapat diterima jika peserta MSIB telah melengkapi administrasi(seperti logbook dan laporan akhir)

Bahkan, Tim MSIB juga mengingatkan agar nomor rekening peserta harus sudah terverifikasi dan sesuai dengan ketentuan dari tim MSIB. Hal ini dilakukan untuk kelancaran pencairan uang saku kampus merdeka 2022.

Memasuki akhir bulan Mei 2022, mahasiswa sudah menantikan pencairan uang saku mereka. Dengan kabar ini semoga para peserta dapat lebih fokus dan bersemangat mencari pengalaman, ilmu baru, dan kompetensi untuk berjejaring

Views: 86