Media Bangsa – Pemerintah membuka peluang kerja sama investasi pengembangan jaringan 5G dengan berbagai pihak agar inovasi teknologi dapat berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan.
“Pemerintah mengambil kebijakan pengembangan dan penyebaran teknologi 5G sebagai fondasi untuk revolusi digital, seperti smart underground mining, smart manufacture, dan bedah teleskopik,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dalam keterangannya terkait Forum China Mobile SEA Cooperation Conference, di Jakarta, pada Jumat (1/9/2023).
Menurut Menkominfo Budi Arie, saat ini penyebaran jaringan 5G telah diimplementasikan di 49 kota di seluruh Indonesia.
Untuk mendorong penyebaran jaringan seluler cangiih itu, pemerintah juga menarik minat investor industri telekomunikasi global, termasuk China Mobile untuk bertukar pengetahuan dan berbagi praktik terbaik.
“Kami siap bekerja sama dengan para pelopor industri seperti China Mobile, dan para pemangku kepentingan global dan domestik lainnya,” tuturnya.
Menteri Budi Arie mengungkapkan pasar seluler Indonesia besar, Kominfo bina bisnis kondusif.
Dia juga menyatakan, ekonomi digital Indonesia masih berkembang pesat di tengah pandemi COVID-19, walaupun semua sektor lainnya tercatat menurun.
“(Ini) menjadikan Indonesia sebagai tujuan yang menarik bagi mereka yang ingin berinvestasi dan berinovasi di bidang telekomunikasi,” ujar Budi Arie Setiadi.
“Meskipun terjadi penurunan di semua sektor nasional, sektor informasi dan komunikasi telah menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa,” kata dia.
Lebih lanjut Menkominfo mengatakan, sumber daya manusia Indonesia sebagai pendukung sektor industri ini berkembang dengan pesat.
Dengan mencatat hampir 71 persen dari populasi berusia produktif dan usia kerja, Indonesia dipastikan siap untuk memetik keuntungan dari dividen demografis pada 2030 mendatang.
“Saya mengajak untuk berkolaborasi dan bersama-sama menciptakan dunia digital yang memberdayakan setiap individu. Leaving no one behind, tanpa meninggalkan siapa pun,” tandas Menteri Budi Arie.
[sumber]