Media Bangsa – Pembangunan Bendungan Cijurey Paket I di Kecamatan Sukamakmur, Cariu, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, oleh PT Brantas Abipraya (Persero), ditargetkan rampung lima tahun lagi atau pada 2028, untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi di Kabupaten Karawang dan Bekasi.

“Pembangunan bendungan (Dijurey) ini adalah salah satu upaya Brantas Abipraya dalam kontribusi kami mengatasi banjir yang kerap terjadi di Kabupaten Karawang dan Bekasi. Bendungan inipun ditargetkan tuntas tahun 2028,” ujar Direktur Operasi I Brantas Abipraya, Muhammad Toha Fauzi, dalam keterangannya di Jakarta pada Senin (16/10/2023).

Direktur Toha mengatakan, bendungan itu memantapkan komitmen Brantas Abipraya menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang konstruksi yang unggul dalam pembangunan infrastruktur air.

Bendungan Cijurey dibangun dengan tipe urugan random tanah, agar dapat mereduksi banjir sebesar 59,33 persen.

“Tak hanya itu, bendungan inipun nantinya akan menjadi solusi untuk kebutuhan masyarakat untuk mengairi lahan persawahan dan irigasi yang kering selama kemarau,” katanya.

Menurut Toha, selain mengairi irigasi seluas 561 hektare (ha), bendungan ini juga diproyeksi akan menghasilkan air baku sebesar 0.71 meter kubik (m3) per detik dan PLTA sebesar 2×0.5 mega watt (MW).

Adapun ruang lingkup pekerjaan pada pembangunan bendungan ini diantaranya Pekerjaan persiapan, Bangunan pengelak, Bendungan utama, Instrumentasi; Pekerjaan hidromekanikal dan elektrikal, Bangunan fasilitas, penunjang operasional yaitu pengerjaan Dermaga Apung, dan Penunjang penerapan SMKK (Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi).

Dalam penyelesaiannya, lanjut dia, Brantas Abipraya akan berfokus untuk menghasilkan karya konstruksi bendungan yang unggul, tepat mutu, tepat biaya dan tepat waktu.

“Ini salah satu langkah kami berkontribusi dalam pengendalian bencana alam banjir, bagaimana Brantas Abipraya hadir untuk membangun negeri,” tutup Toha.