Sistem pendidikan di Indonesia ini seiring berjalannya waktu telah mengalami banyak perkembangan, salah satu wujud dari perkembangan system tersebut adalah Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kampus Merdeka adalah program kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang memberikan kesempatan pada mahasiswa seluruh Indonesia untuk mengasah kemampuan dan terjun langsung dalam dunia kerja yang sesuai dengan minat dan bakat mahasiswa dengan adanya konversi SKS. Kampus Merdeka berkolaborasi dengan lebih dari 20 perusahaan yang diharapkan dapat memberikan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa seluruh Indonesia. Kampus merdeka memiliki banyak program salah satunya adalah Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB).
Pada kesempatan kali ini saya mengikuti program MSIB Kampus Merdeka tepatnya dalam program Studi Independen Bersertifikat di BISA AI divisi UI/UX. BISA AI merupakan start up yang mengembangkan produk dan layanan seputar artificial intelligence yang didirikan pada tahun 2019. Layanan-layanan yang pertama kali dikembangkan oleh BISA AI diantaranya adalah Image Recognition Service, Data Analysis Service, Lab as a Service, E-Learning, dan IoT Service. BISA AI menyediakan lebih dari 300 kuota peserta SIB yang dapat mengikuti program pembelajaran yang diselenggarakan.
Periode kegiatan SIB dilakukan dari bulan Februari hingga Juni 2023.
Kegiatan studi independen di BISA AI dilakukan secara Online atau Daring. Bentuk kegiatan studi Independen pada BISA AI kurang lebih sama seperti perkuliahan pada umumnya. Adanya pembelajaran terjadwal di setiap minggunya dengan tugas-tugas yang diberikan melalui e-learning official milik BISA AI, dan juga perkuliahan tamu seperti Webinar yang juga dilakukan secara Online. Selama berjalannya program para peserta studi independen diberi program kerja yang harus dikerjakan dan selesai di akhir kegiatan studi independen. Program-program tersebut meliputi, Pembelajaran Terjadwal Wajib, Pembelajaran Mandiri Wajib, Pembelajaran Tamu Wajib, Portfolio, Pengembangan Soft Skill, Project Besar Akhir, dan Laporan Akhir.
Secara garis besar kegiatan yang dilakukan adalah mempelajari dasar-dasar dari UI/UX itu sendiri, dengan belajar untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen, mengaplikasikan kebutuhan dan pain point tersebut kedalam inovasi yang memudahkan calon pengguna, serta belajar untuk membuat desain dari inovasi tersebut. UI/UX sendiri memiliki tahapan mulai dari Emphatize dimana seorang UI/UX Researcher mencari tau letak masalah dari calon pengguna, kemudian diikuti dengan tahapan define, ideate, dan prototype yang nantinya akan dilakukan usability testing mengenai kelayakan prototype tersebut sebelum diserahkan kepada developer untuk dikembangkan menjadi aplikasi
Pembelajaran seperti itu tidak bisa didapatkan melalui perkuliahan di kampus, selain daripada karena bidang yang cukup berbeda juga karena kampus belum menyediakan mata kuliah yang berhubungan dengan UI UX, meskipun demikian kegiatan studi independen yang dilakukan penulis mencakup aspek-aspek yang berkaitan dengan teori yang ada selama perkuliahan, dan akan mendapatkan konversi sks sebesar 20 sks pada akhir pembelajaran studi independen ini.
Artikel berita ditulis oleh Muhammad Alib Darrel Zhafirie, Mahasiswa aktif semester 6 program studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.