Peningkatan Jumlah Siswa Putus Sekolah Karena Pandemi.

Peningkatan angka siswa pendidik putus sekolah karena pandemi menjadi perhatian pada dunia pendidikan.

Salah satu permasalahan yang muncul adalah meningkatnya angka putus sekolah dini. Hal ini bisa terjadi karena bukan hanya siswa yang putus sekolah di masa pandemi ini, tetapi pekerjaan orang tuanya juga mengalami tekanan finansial akibat pandemi ini, sehingga keadaan lah yang memaksa mereka untuk  membantu orang tuanya bekerja. Peningkatan penurunan jumlah siswa tidak hanya terjadi di tingkat sekolah. Peningkatan ini juga terlihat di tingkat universitas.

Kesenjangan Sosial

Adapun alasan pada peristiwa ini adalah terjadinya kesenjangan pada peserta didik, dimana dimasa pandemi ini mengharuskan siswa untuk melaksanakan sekolah dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) menjadi pertentangan bagi orang tua siswa yang menganggap sistem ini tidak efektif dan orang tua berfikir dengan sistem pembelajaran ini sama saja anak mereka tidak bersekolah. Dampak lainnya, yaitu terjadi keksenjangan sosial. Kesenjangan sosial muncul  ketika kelompok-kelompok sosial bersaing. Dalam kompetisi, ada pihak pemenang dan kalah, atau kelompok yang beruntung dan kelompok yang “kurang” beruntung.

Dari permasalahan tersebut pemerintah harus mengambil langkah terhadap perbaikan di dunia pendidikan nantinya setelah pasca pandemi.