Coba kita telaah baik-baik.

Bagi Anda yang mau merasakan sensasi naik jalan tol, Anda bisa mencoba menyeberang ke Madura dari Surabaya. Dulunya Jembatan Suramadu itu jalan tol, tapi sekarang sudah menjadi jalan biasa yang gratis. Meski begitu, Anda tetap bisa coba. Tapi jangan naik mobil, cobanya harus naik sepeda motor.Kalau mengacu ke Peraturan Pemerintah Nomor 44/2009, sebetulnya motor itu boleh masuk jalan tol. Syaratnya adalah mereka harus berada di jalur terpisah dari mobil.

Mengapa demikian?

Kalau Anda sudah mencoba menyeberang Jembatan Suramadu, ada dua hal berbahaya bagi sepeda motor. Yang pertama adalah angin laut. Yang kedua, justru angin dari mobil yang melintas pada kecepatan di atas 75 km/jam.

Ya. 75 km/jam itu bisa menghempaskan sepeda motor.

Ada alasan juga mengapa jalur motor Jembatan Suramadu dibuat sempit. Alasannya adalah agar para pengedara tidak berdesakan secara bersampingan. Bayangkan kalau satu sepeda motor terhempas kena angin dari mobil, kecelakaan beruntun akan jauh lebih fatal.Lalu sebagai pengendara mobil, bagaimana Anda bisa melaju lebih dari 60 km/jam di jalan tol kalau selalu ada kemungkinan motor tiba-tiba menyalip Anda dari kiri dan kanan? Saya sudah pasti jantungan.

Wer rastet, der rostet