Media Bangsa – Masyarakat dilibatkan dalam memantau kualitas layanan telekomunikasi di seluruh Indonesia untuk memastikan layanan telekomunikasi dan internet yang disediakan memadai dan berkualitas.

Demikian dikatakan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen PPI) Kominfo, Wayan Toni Supriyanto, dalam keterangannya terkait Sosialisasi Pusat Monitoring Telekomunikasi Pos dan Informatika di Yogyakarta, seperti dikutip pada Jumat (24/11/2023).

”Kominfo berkomitmen untuk memastikan layanan telekomunikasi di wilayah Indonesia tetap berkualitas. Untuk mencapai tujuan tersebut, peran masyarakat sangat penting dengan cara memonitor kualitas sinyal internet di lokasi tertentu dengan menggunakan Aplikasi Sigmon,” kata dia.

Dirjen Wayan menjelaskan, Aplikasi Sigmon merupakan aplikasi yang bisa digunakan untuk memantau kualitas layanan internet di wilayah Indonesia.

Aplikasi ini terintegrasi dengan sistem Pusat Monitoring Telekomunikasi, Pos dan Penyiaran (PMT) yang ada di Kantor Kementerian Kominfo untuk mendukung upaya kementerian melakukan pengawasan kualitas layanan telekomunikasi yang efektif dan efisien.

“Dengan adanya, Pusat Monitoring Telekomunikasi, Pos dan Penyiaran, Kominfo dapat memonitor kualitas layanan telekomunikasi di berbagai daerah secara near realtime, memetakan cakupan wilayah layanan seluler beserta kualitas layanan di seluruh wilayah Indonesia,” jelasnya.

Menurut Dirjen Wayan, keberadaan peta cakupan seluler memungkinkan estimasi lokasi blankspot atau tanpa sinyal, sinyal lemah dan sinyal kuat.

“Di mana jika terdapat hasil pengetesan yang kurang dari 1 Mbps dengan signal strenght minimal -100 dbm (kategori sinyal baik), PMT akan mengirimkan tiket kepada operator seluler agar menjadi perhatian operator seluler untuk dapat ditindaklanjuti,” tutur dia.

Melalui PMT, lanjut Wayan Toni, Kementerian Kominfo juga melakukan monitoring kualitas layanan (QoS) telekomunikasi seluler di 514 kabupaten/kota di Indonesia dan monitoring Quality of Experience (QoE).

Selain terhubung dengan Aplikasi Sigmon, PMT juga terhubung dengan monitoring aduan masyarakat.

“Aplikasi Sigmon juga mempunyai fitur untuk mengetahui ketersediaan layanan seluler dan fixed broadband di suatu daerah tertentu, serta dilengkapi dengan informasi agen pos dan kurir terdekat,” kata Dirjen Wayan.

Dia juga mengatakan, pelibatan masyarakat, pemerintah daerah, penyelenggara layanan telekomunikasi menjadi kunci dalam pemerataan akses telekomunikasi dan internet.

Oleh karena itu, Wayan Toni mengajak semua pihak terus bersinergi dalam mewujudkan kualitas layanan Telekomunikasi, Pos dan Penyiaran yang lebih baik dan merata di seluruh wilayah Indonesia.

“Saya berharap PMT dapat menjadi solusi dan menjadi bagian dari percepatan transformasi digital di Indonesia,” kata Dirjen PPI Kominfo menandaskan.

Acara ini turut dihadiri Direktur Pengendalian Pos dan Informatika Dany Suwardany, Direktur Pengembangan Pita Lebar Marvel Prsaoran Situmorang, Kepala Dinas Kominfo dari pemerintah provinsi, kabupaten dan kota di kawasan Indoensia Tengah.