Media Bangsa – Sebagai bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur(UPNVJT) berkesempatan untuk mengikuti magang di proyek besar, yaitu pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Paket 3A. Kegiatan magang ini tidak hanya memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan teknis, tetapi juga membuka wawasan tentang penerapan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s), khususnya SDG 17 yang menekankan pada kemitraan untuk mencapai tujuan bersama.

Proyek Jalan Tol Bocimi Paket 3A: Infrastruktur untuk Perekonomian yang Berkelanjutan

Proyek Jalan Tol Bocimi Paket 3A merupakan bagian penting dari pengembangan infrastruktur yang menghubungkan wilayah Bogor, Ciawi, dan Sukabumi, Jawa Barat. Paket 3A mencakup pembangunan jalan tol yang menghubungkan Cibadak di Sukabumi dengan bagian lain dari tol Bocimi. Proyek ini akan mendukung pergerakan barang dan orang, serta mempercepat akses dari Jakarta ke Sukabumi yang selama ini memakan waktu lebih lama.

Sebagai bagian dari kegiatan magang, mahasiswa diberikan kesempatan untuk terlibat langsung dalam proses konstruksi, mulai dari pengawasan kualitas material, analisis perencanaan, hingga memahami berbagai tantangan yang dihadapi dalam pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan.

Tujuan Magang: Mengintegrasikan Ilmu dengan Praktik Lapangan

Program magang ini bertujuan untuk mengintegrasikan teori yang dipelajari di bangku kuliah dengan praktik di lapangan, sekaligus memberi pemahaman tentang bagaimana pembangunan infrastruktur besar dapat mendukung pencapaian SDG’s. Dalam konteks proyek Jalan Tol Bocimi Paket 3A, SDG 9 mengenai infrastruktur yang berkelanjutan menjadi salah satu fokus utama. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas, mempercepat distribusi barang dan jasa, serta membuka akses ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat sekitar.

Selain itu, kemitraan antara berbagai pihak yang terlibat dalam proyek ini juga menjadi bagian penting dari SDG 17, yang berfokus pada kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan. Mahasiswa yang terlibat dalam magang ini belajar mengenai pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

Kegiatan Magang di Lapangan

Pada 13 November 2024, mahasiswa magang mengikuti kegiatan observasi langsung di lokasi proyek yang berada di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Mahasiswa terlibat dalam berbagai kegiatan teknis, seperti pengawasan dan pemeriksaan material bangunan, pengumpulan data lapangan, serta pembelajaran tentang teknik-teknik konstruksi yang digunakan dalam pembangunan jalan tol.

Salah satu aspek menarik yang ditekankan oleh pihak pengelola proyek adalah pentingnya pengelolaan dampak lingkungan selama proses pembangunan. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk terlibat dalam upaya pengendalian dampak lingkungan, seperti pengelolaan limbah konstruksi dan pemantauan kualitas udara dan air di sekitar lokasi proyek.

“Penting untuk memastikan bahwa setiap tahap pembangunan tidak hanya efisien dari segi waktu dan biaya, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan. Sebagai mahasiswa, kami belajar bagaimana teori-teori yang kami pelajari di kelas diterapkan di lapangan dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan,” ungkap mahasiswa magang, Gian Donis Ardiman Prasetyo.

Mengapa Magang di Proyek Jalan Tol Bocimi Paket 3A?

Program magang di proyek Jalan Tol Bocimi Paket 3A dipilih karena relevansinya dengan disiplin ilmu teknik sipil yang diajarkan di UPNVJT, serta peluang untuk langsung terlibat dalam proyek yang memberikan dampak besar terhadap perekonomian lokal. Proyek ini juga menjadi contoh konkret bagaimana pembangunan infrastruktur dapat mendukung pencapaian SDG’s. Khususnya SDG 9 tentang infrastruktur yang berkelanjutan dan inklusif.

Selain itu, proyek ini memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memahami pentingnya kemitraan antara berbagai pihak. SDG 17 tentang kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan ditekankan dalam kolaborasi yang terjalin antara pemerintah, kontraktor, dan masyarakat. Kemitraan ini bukan hanya untuk mencapai tujuan pembangunan, tetapi juga memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan memberi manfaat secara sosial dan lingkungan.

SDG’s 17: Kemitraan untuk Pembangunan yang Berkelanjutan

Salah satu pembelajaran penting yang diperoleh mahasiswa adalah bagaimana prinsip kemitraan dalam SDG 17 diterapkan dalam proyek besar seperti ini. Dalam proyek Jalan Tol Bocimi, kemitraan antara berbagai pihak sangat vital agar pembangunan dapat berjalan sesuai dengan rencana, baik dari sisi kualitas konstruksi maupun dari sisi dampak sosial dan lingkungan.

Kemitraan yang terjalin dalam proyek ini juga menunjukkan bagaimana sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Mahasiswa yang mengikuti magang mendapatkan wawasan yang sangat berharga mengenai bagaimana kerja sama yang baik antar pihak dapat menghasilkan solusi yang menguntungkan semua pihak, serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan yang lebih besar.

Kesimpulan: Pelajaran Berharga dari Magang MBKM

Magang di proyek Jalan Tol Bocimi Paket 3A memberikan pengalaman praktis yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Selain memperdalam pemahaman teknis tentang teknik sipil, mahasiswa juga belajar mengenai pentingnya keberlanjutan dalam pembangunan infrastruktur, serta bagaimana SDG’s dapat diintegrasikan dalam setiap tahap pembangunan. Melalui program magang ini, mahasiswa dapat melihat langsung bagaimana teori yang dipelajari di kampus dapat diterapkan di dunia nyata, dan bagaimana kolaborasi antara berbagai pihak dapat mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

Dengan pengalaman ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya siap secara teknis, tetapi juga memiliki pemahaman yang lebih dalam mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam setiap proyek pembangunan yang mereka jalani di masa depan.

Tempat Kegiatan: Proyek Jalan Tol Bocimi Paket 3A, Sukabumi, Jawa Barat
Tanggal Kegiatan: 13 November 2024
Narasumber​​: Mahasiswa magang UPNVJT dan tim pengelola proyek
Pe
nulis: Gian Donis Ardiman Prasetyo