Media Bangsa – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Konversi Tematik Halal UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta TA 2024/2025 mengadakan sosialisasi keuangan digital sekaligus menyerahkan secara simbolis 60 sertifikat halal kepada pelaku usaha di kawasan wisata Pantai Baru, Ngentak, Poncosari, Srandakan, Bantul. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat posisi Pantai Baru sebagai destinasi wisata halal potensial. (7/11/2024)
Acara diawali dengan sambutan dari perwakilan mahasiswa KKN yang menyoroti pentingnya sertifikasi halal bagi pelaku usaha sebagai langkah mendukung perkembangan wisata halal di Indonesia. Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Srandakan, Drs. Khambali, menambahkan perspektif syariat Islam terkait urgensi halal dalam usaha.
Ketua Halal Center UIN Sunan Kalijaga, Dr. Imelda Fajriati, M.Si, yang juga menjadi dosen pembimbing lapangan, menegaskan bahwa sertifikasi halal menjadi kewajiban yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.
“Sertifikasi halal bukan hanya kewajiban, tetapi juga investasi jangka panjang bagi pelaku usaha. Hal ini dapat meningkatkan daya saing dan kepercayaan konsumen terhadap produk,” ujar Dr. Imelda.
Selain sosialisasi halal, pelaku usaha juga dibekali literasi keuangan digital oleh Arifin Ilyas, Branch Manager Bank Mandiri KCP Srandakan. Materi ini diharapkan dapat membantu pelaku usaha dalam mengelola transaksi keuangan secara efisien dan modern.
Proses sertifikasi halal bagi 60 pelaku usaha ini dipermudah dengan pendampingan dari Nur Aeni, M.Ag, selaku pendamping Proses Produk Halal (PPH) dari Halal Center UIN Sunan Kalijaga. Mahasiswa KKN juga melakukan verifikasi pasca-sertifikasi untuk memastikan pelaku usaha tetap mematuhi prinsip jaminan produk halal.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Baru, Suwandi, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif ini.
“Kami sangat terbantu dengan adanya sertifikasi halal ini. Selain memudahkan pengembangan usaha, kami jadi lebih sadar akan pentingnya halal sebagai nilai tambah dalam bisnis,” ungkap Suwandi.
Pantai Baru dipilih sebagai lokasi KKN karena memiliki potensi sumber daya alam dan manusia yang mendukung pengembangan wisata halal. Hal ini juga sejalan dengan program pemerintah untuk menjadikan DIY sebagai salah satu destinasi wisata halal unggulan di Indonesia.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal menjadikan Pantai Baru sebagai salah satu kawasan wisata halal di Yogyakarta, sekaligus meningkatkan daya tarik wisatawan domestik maupun internasional.