Pada kehidupan sehari-hari kita tidak mungkin menghindari perangkat elektronik. Untuk menghidupkan perangkat elektronik ini membutuhkan sumber daya, yang didapat dari arus listrik langsung atau menggunakan baterai. Untuk tipe tipe baterai dapat dibagi oleh tipe bahan dasar dari baterai tersebut yang akan menentukan apakah baterai tersebut dapat diisi ulang dayanya, Yuk simak tipe tipe baterai yang sering digunakan pada perangkat elektronik di kehidupan kita sehari hari:
Baterai sekali pakai:
- Baterai Zinc-Carbon: Sering disebut sebagai baterai “Heavy duty” atau “Super Heavy Duty” untuk rangkaian yang menarik arus yang tinggi. Contohnya adalah baterai dari Eveready Super Heavy Duty.
- Baterai Alkaline/ Alkali: Baterai dengan bahan dasar alkalin merupakan baterai yang lebih mahal namun memiliki daya tahan yang lebih tinggi. Contohnya adalah baterai dari Energizer.
- Baterai Litium: Baterai dengan bahan dasar litium merupakan tipe baterai yang memiliki daya tahan paling baik diantara tipe lain lainnya. Contohnya adalah Energizer Ultimate Lithium.
- Baterai Silver Oksida: Baterai ini merupakan bahan dasar yang paling mahal dikarenakan menggunakan material silver, namun dapat menghasilkan energi yang besar dengan bentuk yang kecil. Contohnya adalah baterai kancing SR1120W.
Baterai Isi Ulang:
- Baterai Nickel-Cadmium: Baterai isi ulang memiliki kekurangan yaitu baterai isi ulang memiliki istilah self discharge yaitu suatu kondisi dimana baterai isi ulang akan menggunakan daya yang terdapat pada baterai. Dalam contoh baterai cikel kadmium ini melakukan self discharge hingga 30% kapasitas baterai setiap bulan.
- Baterai Nickel- Metal Hydride: Baterai ini memiliki kapasitas lebih tinggi dibandingkan nikel – kadmium hingga sebesar 30% lebih tinggi. Baterai nickel – metal hydride ini memiliki self discharge sebesar 40% setiap bulan.