Kesepakatan Unik Hanya di Kelas Ekonomi Kreatif Pendidikan Ekonomi FKIP UHAMKA
Media Bangsa – UHAMKA, Jakarta Bagaimana jadinya jika kelas perkuliahan dilengkapi dengan aturan denda bagi siapa pun yang mengucapkan kata-kata tidak pantas? Itulah yang sedang dijalankan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA), dalam salah satu mata kuliah mereka “Ekonomi Kreatif”
Kegiatan ini berlangsung dalam suasana yang berbeda dari perkuliahan biasanya. Mahasiswa dan dosen menyepakati aturan yang cukup unik
Aturan ini tidak bertujuan untuk menekan mahasiswa, melainkan mendorong mereka agar terbiasa menjaga etika dan sopan santun dalam berbicara, terutama dalam diskusi yang melibatkan adu gagasan.
Debat Serius, Etika Tetap Jalan
Setelah aturan diberlakukan, mahasiswa langsung terlibat dalam sesi debat bertema “Ekonomi Kreatif sebagai Solusi Strategis Menghadapi Tantangan Global.” Debat ini bukan hanya ajang adu argumen, tetapi juga latihan menyampaikan gagasan dengan struktur yang baik dan sikap saling menghargai.
Para peserta menyampaikan pandangan yang beragam, dari potensi ekonomi kreatif sebagai penopang UMKM, hingga peran generasi muda dalam mendobrak pasar internasional melalui produk lokal dan digitalisasi. Suasana debat berlangsung dinamis, penuh semangat, namun tetap tertib berkat komitmen menjaga etika bicara.
Belajar dari Expo Osaka 2025
Tak hanya berdebat, mahasiswa juga diajak melihat langsung bagaimana ekonomi kreatif Indonesia tampil di panggung internasional. Mereka menonton tayangan berita mengenai Paviliun Indonesia di Expo Osaka 2025 yang menampilkan kekayaan budaya Nusantara, inovasi, serta kekuatan diplomasi ekonomi.
Dari tayangan tersebut, mahasiswa diminta membuat resume dan mempresentasikannya secara singkat di depan kelas. Kegiatan ini bertujuan mengasah kemampuan menyampaikan informasi secara singkat, jelas, dan menarik. Kemampuan yang sangat dibutuhkan di era komunikasi cepat seperti saat ini.
Analisis Global, Pikiran Kritis Terasah
Sebagai penutup, mahasiswa diberi tugas akhir untuk menganalisis dampak partisipasi Indonesia dalam Expo Osaka dari berbagai aspek ekonomi, budaya, pariwisata, hingga diplomasi internasional. Ini menjadi ruang belajar reflektif yang mendorong mahasiswa berpikir lintas disiplin dan mempertimbangkan posisi Indonesia dalam percaturan global.
Foto: Kegiatan Belajar Mata Kuliah Ekonomi Kreatif FKIP UHAMKA
Inovasi Pembelajaran yang Layak Dicontoh
Apa yang dilakukan di kelas Ekonomi Kreatif ini menunjukkan bahwa perkuliahan bisa menjadi pengalaman belajar yang bermakna, menyenangkan, dan membangun karakter. Inisiatif kecil seperti aturan denda justru menjadi cara efektif untuk menanamkan nilai-nilai penting, etika komunikasi, rasa saling menghargai, serta kemampuan berpikir kritis dan global.
Di tengah dunia yang semakin kompleks, pendekatan pembelajaran seperti ini bisa menjadi contoh baik bagaimana pendidikan tinggi tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga menyiapkan mahasiswa untuk menjadi pribadi yang tangguh, beretika, dan siap berkontribusi.
Jika kamu ingin menjadi bagian dari keseruan kelas ekonomi kreatif, ayo daftar menjadi mahasiswa pendidikan ekonomi uhamka. Belajar kreatif, produktif, different!
Untuk info selanjutnya cek website dibawah ini:
https://uhamka.ac.id/pages/biayakuliah
Ditulis oleh:
Nurul Azzahra, Ovina Salsabila, Kurniadi
Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UHAMKA
Tinggalkan Balasan