Media Bangsa – SURABAYA, 25 SEPTEMBER 2025, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri Pelantikan Badan Otonom (Banom) Womenpreneur BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur periode 2025-2028 di Grand Fullerton CBD Srijaya Surabaya, Kamis (25/9).
Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua BPD HIPMI Jatim Ahmad Salim Assegaf kepada Ketua Umum Banom Womenpreneur BPD HIPMI Jatim yang baru, Margaret Srijaya beserta puluhan pengurus lainnya.
Kepada seluruh pengurus yang baru dilantik, Gubernur Khofifah mengajak untuk memperkuat sinergitas, kolaborasi dan produktivitas dalam perekonomian di Jawa Timur.
Kehadiran HIPMI Womenpreneur Jatim disebutnya sebagai momentum untuk merumuskan peta jalan kolaborasi yang lebih erat baik di dalam maupun luar Jatim.
Bukan tanpa alasan, berdasarkan data BPS Jatim, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim di Tahun 2024 nilainya mencapai Rp 3.200 Triliun. Sementara nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jatim di tahun yang sama tercatat Rp 32 Triliun atau hanya 1 persen dari PDRB.
“Kalau digabung seluruh Kab/Kota, menjadi Rp 140 T atau setara 4,3 persen. Ini artinya betapa signifikan kontribusi dari seluruh sektor non pemerintah. Sehingga tidak ada kata lain yaitu sinergi-sinergi-sinergi dan kolaborasi-kolaborasi-kolaborasi secara lebih substantif lagi,” ungkap Gubernur Khofifah.
Ia melanjutkan, kolaborasi dan sinergi lintas sektor diperlukan juga salah satunya untuk menjaga iklim berusaha yang kondusif di Jawa Timur. Pemprov Jatim sendiri, disebutnya telah berupaya untuk membangun dan menjaga iklim berusaha melalui semboyan Guyub Rukun.
“Kepada seluruh HIPMI Woemenprenuer saya ingin, ayo bangun produktivitas yang bisa menguatkan kebesaran Majapahit. Bukan hanya secara teritori, namun bagaimana Majapahit mengajarkan kita Bhinneka Tunggal Ika,” terang Khofifah.
Dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika tersebut, Gubernur Khofifah kembali mengajak HIPMI Womenprenuer untuk bersama-sama berjuang melalui Misi Dagang Pemprov Jatim yang tiap bulannya digelar di berbagai provinsi.
“Misi dagang bukan sekedar membangun koneksitas ekonomi, namun juga membangun koneksitas persaudaraan antar provinsi, antar daerah, suku agama dan bahasa,” jelasnya.
Ia optimis semangat yang ada dari seluruh HIPMI Womenprenuer baik pusat maupun Jawa Timur akan memberikan support dan sinergi kolaborasi dalam menjadi bagian yang ikut merajut sekaligus penumpu konektivitas antar daerah di Indonesia.
“Selamat bagi yang sudah dilantik, gelorakan HIPMI Womenprenuer di seluruh Jawa Timur dan kepada seluruh anggota BPC, agar bersiap-siap untuk membuat struktur HIPMI Womenprenuer di seluruh Kab/Kota di Jawa Timur,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua BPD HIPMI Jatim Ahmad Salim Assegaf mengatakan bahwa pelantikan ini merupakan simbol dari semangat baru. Ia meyakini bahwa Banom Womenpreneur BPD HIPMI Jatim akan mampu katalisator ekonomi di Jawa Timur maupun Indonesia.
Ia pun berpesan agar HIPMI Womenprenuer Jatim menjadi pusat inspirasi bagi perempuan pengusaha di Jatim, menjadi ruang kolaborasi yang mempertemukan ide brilian dengan dunia usaha sekaligus menjadi katalisator ekonomi yang melahirkan lebih banyak perempuan mandiri dan berdampak di Jawa Timur.
“Mari kita buktikan perempuan pengusaha menjadi katalisator ekonomi di Jawa Timur maupun Indonesia,” pungkasnya.
Sedangkan, Ketua Umum Banom Womenpreneur BPD HIPMI Jatim Margaret Srijaya yang baru saja dilantik dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan dari Pemprov Jatim khususnya Gubernur Khofifah. Ia mengaku siap untuk membawa Banom Womenpreneur BPD HIPMI Jatim terus berkarya dan berkontribusi bagi kemajuan perempuan di Jawa Timur.
“Saya yakin Perempuan pengusaha mempunyai cara tersendiri untuk terus maju, berdampak dan sukses,” tegasnya.
Turut hadir dalam pelantikan tersebut, Konjen Kehormatan Belanda Lily Tjokrosetio, Ketua Dewan Pembina Banom Womenprenuer BPP HIPMI Sri Suparni Bahlil Lahadalia, jajaran Kepala Perangkat Daerah Prov. Jatim serta jajaran pengurus HIPMI Jatim.
Tinggalkan Balasan