Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakhrulloh diketahui menyampaikan hal tersebut dalam Rakornas Dukcapil 2023 yang bertajuk Digitalisasi Adminduk untuk Kemudahan Layanan Publik dan Pemilu 2024.
“Jadi kita tidak lagi menambahkan blanko tetapi kita mendigitalkan pelayanan adminduk. KTP elektronik diganti KTP digital,” ujar Zudan, dikutip dari CNN Indonesia
Dukcapil mengambil langkah ini karena biasanya ada beberapa kendala saat pencetakan e-KTP. Seperti blanko KTP-el yang mengambil porsi cukup besar anggaran Dukcapil, kemudian harus menyediakan printer dengan ribbon, cleaning kit dan film, serta biasanya kendala jaringan internet di daerah.
Adapun saat ini Dukcapil telah menargetkan sebanyak 25 persen dari 277 juta penduduk Indonesia untuk dapat menggunakan Identitas Kependudukan Digital (IKD) di tahun ini. Target tersebut juga berlaku bagi Dinas Dukcapil di 514 kabupaten/kota di Indonesia.
#cimahi #infocimahi #bandung #jawabarat #jakarta #kotacimahi #blangkoektp #ektp #ktpdigital #ktpelektronik