Kondisi  dengan aktifitas padat yang berkepanjangan dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental kita. Hal itulah yang kemudian disebut dengan Burnout. Burnout dapat disebabkan karena terlalu sering memaksakan usaha  untuk melanjutkan aktivitas, misalnya aktivitas belajar.

Hal ini dapat terjadi ketika kita ingin mendapatkan atau meraih sesuatu yang acap kali di luar batas kemampuan kita, entah itu untuk mengejar target ataupun berkompetisi. Secara tidak sadar, kita terus menerus belajar dan berusaha hingga tidak menyadari bahwa tubuh mengalami kelelahan yang berujung pada burnout. Sebenarnya, ada ciri-ciri yang bisa kamu rasakan ketika mengalami burnout, antara lain:

  1. Kehilangan minat untuk belajar

    Tidak seperti biasanya, kehilangan motivasi belajar ketika burnout jauh lebih besar. Bahkan, seseorang yang mengalami burnout dapat kehilangan minat pada hobi atau hal yang mereka sukai.

  2. Performa menurun:

    Ketika seseorang mengalami burnout, memaksakan tubuh mereka untuk tetap beraktifitas berat. Maka besar kemungkinan yang terjadi adalah performa yang diberikan kurang maksimal.

  3. Mudah Sakit:

    Burnout yang dibiarkan begitu saja tanpa diatasi dengan baik dapat mengakibatkan kamu lebih mudah terjangkit penyakit. Beberapa orang juga memiliki gangguan insomnia, diare, peningkatan asam lambung, dan lain-lain ketika sedang mengalami fase burnout.

Nah jika kamu mengalami ciri-ciri berikut, baiknya kamu simak tips-tips berikut:

  1. Istirahatkan Badan dan Pikiranmu:

    Ada dampak positif jika menyelesaikan tugas dengan cepat. Namun, bisa berbahaya jika memaksa tubuh dan pikiran untuk terus bekerja tanpa henti. Istirahat sambil belajar tidak ada salahnya lho. Justru, memaksa diri sendiri bukanlah solusi terbaik, karena besar kemungkinan tugas tidak terselesaikan dengan baik.

  2. Memahami dan tidak melewati batas kemampuan diri:

    Hal ini memang sederhana, namun sering dilupakan. Dengan memahami kemampuan diri, kita akan tahu sampai mana harus berhenti, dan tetap memaksimalkan proses pembelajaran tanpa merugikan diri sendiri.

  3. Pergi Liburan:

    Coba lihat kembali ke masa lalu, apakah kamu sudah menghabiskan cukup waktumu untuk berelaksasi atau sekedar berjalan-jalan sore dengan teman. Tidak perlu, perjalanan jauh, cukup mengunjungi tempat-tempat yang tak jauh dari rumah. Dengan demikian, pikiran dan tubuh dapat beristi

Jadi, itulah beberapa cara mengatasi burnout yang bisa kamu lakukan. Jadi, belajar memang penting, tapi tetap luangkan waktu bagi pikiran dan tubuhmu untuk beristirahat ya.