Pertanyaan menarik nih, jadi pengen jawab.Teman saya si pintar kalau tidak salah sekarang di Singapura, cuma karena anaknya sombong saya tidak terlalu dekat, pada saat SMA pun saya juga ngga terlalu dekat dengan dia, sementara beberapa teman kuliah yang pintar ada yang jadi PNS atau pekerjaan lain, saya kurang dekat karena biasanya anak pintar lumayan sombong.
Sementara si cantik di SMA masih kontakan dengan saya, baru saja dia chat untuk menanyakan tentang perkembangan karirnya, meski hubungan kami adalah mantan pacar tetap tidak menghentikan komunikasi antara kita berdua, selain itu teman yang cantik di kampus saya sudah tidak tahu rimbanya, tapi ada beberapa yang sudah menikah dan punya usaha sendiri.
Si pendiam di SMA ada beberapa, salah satunya jadi juragan kos dan belum menikah, saya perhatikan hidupnya jalan jalan terus (iya wong kosnya banyak) sementara yang lain saya tidak tahu kabarnya, apalagi teman kampus yang pendiam, cuma yang saya tahu ada salah satu teman kampus yang kerja di dekat kantor saya.
Sementara si pembully di sekolah ada beberapa, yang saya ingat ada salah satu jadi tukang parkir di salah satu mall di Malang, terakhir saya ketemu dia saat menawarkan Toyota Starlet dagangan, setelah itu saya kurang tahu bagaimana kabar dia (dasarnya saya kurang cocok sama dia), sementara satunya jadi budak korporat dan suka menulis