Sering lihat orang seperti di gambar di bawah?Biasanya sering ada di putaran. Tugas mereka mencegat mobil dari arah berlawanan supaya mobil bisa memutar. Tapi lebih sering cuman sendiri, jadi kerjanya hanya melambai-lambai supaya mobil dari arah seberang melambat dan mengulurkan tangan menunggu pemberian uang kecil dari mobil yang ingin memutar.
Pak ogah-ogah tersebut adalah contoh ekonomi kapitalis di Indonesia. Ada kebutuhan, ada demand, ada suppy. Prinsip persaingan bebas, siapa saja bisa menjadi pak ogah. Mungkin ada persaingan lokasi. Tapi bisa dibilang ini adalah pasar bebas. Puas akan pelayanannya (atau nggak enak hati) silahkan bayar. Nggak puas? Yah diemin saja.
Nggak ada subsidi. Nggak ada jaminan kesehatan atau yang lain-lain. Murni transaksi atas asas jual-beli, walaupun mungkin ada sedikit unsur pemaksaan yang dilakukan oleh beberapa oknum.
Jadi cocok nggak sistem kapitalis diterapkan di Indonesia? Yah jelas cocok. Malah di beberapa “pasar” di Indonesia orangnya terlalu kreatif sehingga melahirkan perekonomian seperti yang baru saya jabarkan.